Minat Investasi Terus Meningkat, Aplikasi BTN Mobile Hadirkan Dua Produk Reksa Dana Unggulan Terbaru

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Di tengah terus meningkatkan tren investasi masyarakat Indonesia, Aplikasi BTN Mobile menghadirkan dua produk reksa dana unggulan terbaru

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Pasar saham dan obligasi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif dan membuka banyak peluang menarik bagi para investor. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 13,6 juta pada Agustus 2024. Hal ini menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap investasi.

Di luar dari capaian tersebut, total aset yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pertumbuhan positif dengan mencatatkan peningkatan sebesar 6% dari Rp7.744 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp8.553 triliun pada Agustus 2024. Total dana kelolaan reksa dana (Asset Under Management) juga bertumbuh sebesar 2,12% hingga Agustus 2024, mencapai Rp810,59 triliun.

Melihat tren positif ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi berkolaborasi dengan Syailendra Capital, salah satu dari 10 perusahaan manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan hadirnya dua produk reksa dana unggulan milik Syailendra Capital yang bisa diakses secara digital melalui aplikasi BTN Mobile ataupun secara offline melalui tenaga profesional BTN yang dapat memberikan portfolio advisory service.

Direktur SME and Retail Funding BTN Muhammad Iqbal mengatakan bahwa BTN sangat menyambut baik sinergi dengan Syailendra Capital dalam menghadirkan pilihan investasi reksa dana untuk nasabah. Kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan layanan reksa dana dengan memberikan pilihan produk yang sesuai dengan karakteristik investasi dan profil risiko nasabah.

“BTN berharap ke depan bisa menjadi salah satu top of mind nasabah dalam melakukan investasi reksa dana. Untuk itu, kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan AUM Reksa Dana secara keseluruhan naik lebih dari 20% hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Iqbal dalam media briefing – Kerja Sama Strategis BTN dan Syailendra Capital dengan tema “Riding Market Momentum Through A Diversified Wealth Portfolio” di Jakarta, Kamis 26 September 2024.

Adapun produk yang dikerjasamakan adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) untuk nasabah yang memiliki profil risiko moderat dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) untuk nasabah yang memiliki profil risiko agresif.

Menurut Iqbal, untuk memasarkan dua produk reksa dana tersebut, BTN akan memanfaatkan aplikasi BTN Mobile yang telah memiliki fitur “Reksa Dana” sejak dua bulan lalu. Melalui fitur ini, para nasabah bisa mendapatkan informasi terkini tentang reksa dana, kemudahan dalam pembelian dan penjualan reksa dana, serta memantau portofolio investasi secara real time.  Selain itu, BTN juga akan mengandalkan personil BTN Prioritas yang telah memiliki sertifikasi menjual produk reksa dana di 57 outlet prioritas perseroan di seluruh Indonesia.

Iqbal berharap, adanya kerja sama dengan Syailendra Capital ini akan membuat transaksi reksa dana nasabah BTN terus tumbuh pada tahun 2024. Pada Semester I 2024, AUM reksa dana secara keseluruhan sudah tumbuh lebih dari 15% dengan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana naik sekitar 10%.

“Sampai dengan saat ini transaksi produk Syailendra Capital yang dijual di BTN sudah terjual lebih dari Rp80 miliar. Tentunya, target yang kami harapkan dengan adanya produk Syailendra Capital ini adalah meningkatkan AUM reksa dana BTN secara keseluruhan ke posisi 20% secara YoY dan nasabah yang memiliki produk reksa dana naik ke 15% YoY,” kata Iqbal.

Sementara itu, Direktur Marketing Syailendra Capital Harnugama menambahkan bahwa peningkatan total aset di pasar saham dan obligasi adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dan sadar akan pentingnya berinvestasi. Kesempatan ini perlu ditangkap para pelaku industri keuangan untuk memberikan akses investasi yang aman dan terpercaya.

“Itulah yang mendasari kami menyambut kolaborasi dengan salah satu bank yang paling dikenal masyarakat Indonesia ini. Apalagi, BTN baru meluncurkan fitur ‘Reksa Dana’ di aplikasi BTN Mobile. Hal inilah yang menjadi alasan utama BTN menggandeng Syailendra Capital dengan menghadirkan dua produk unggulan yakni SMSCI Kelas A dan SPTP,” katanya.

Lebih jauh Victor memaparkan, SMSCI Kelas A merupakan reksa dana indeks yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi menyerupai indeks MSCI Indonesia Value. Produk ini berisi saham-saham large cap/blue chip (berkapitalisasi besar) yang undervalued (murah), sehingga berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 23 September 2024, selama 3 tahun terakhir, SMSCI berhasil mencetak return sebesar 30,85%, mengalahkan indeks harga saham gabungan yang berkinerja 26,58% pada periode yang sama.

Sedangkan, SPTP merupakan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dengan fokus mengalokasikan dana 80% – 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi. Per 23 September, selama 3 tahun terakhir, SPTP berhasil cetak return sebesar 18,87%, mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang berkinerja 10,34% pada periode yang sama.

“Kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal kian dilirik sebagai salah satu cara untuk membangun kekayaan jangka panjang. Kami berharap, tren ini dapat terus dijaga terlebih dengan adanya kerja sama dengan BTN yang diharapkan dapat menyasar ke lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas,” pungkas Victor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here