Millennial Brands Makin Ambil Posisi

Marketing.co.id Berita Marketing | Dalam 5-6 tahun terakhir, tidak bisa dipungkiri jika sejumlah brand yang muncul di Tanah Air, kian populer, masif digunakan, bahkan cukup dominan di industrinya masing-masing adalah yang tergolong millennial brands. Artinya, tidak saja spesifik menyasar kalangan milenial tapi brand ini  juga diciptakan kaum milenial.

Sejumlah nama seperti GoTo, Traveloka, MsGlow, RANS, Sayurbox, Brodo, Never Too Lavish, Ajaib Sekuritas, KitaBisa, e-Fishery, Halodoc, Kredivo, Kopi Kenangan, dan Sociolla, terasa semakin familiar. Bahkan, bukan hanya kian populer, produk-produk mereka kian sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan banyak yang tak terpisahkan lantaran digunakan mulai dari keperluan pangan, sandang, transportasi, sampai beramal.

Ciri khas dari para millennial brands ini adalah mereka merupakan startup yang didirikan serta berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Karakter lain yang menarik adalah mereka sukses karena berhasil melakukan “riding the disruption wave” (berselancar di atas disrupsi).

Baca juga: Sinergi Prixa dan BRI Life dalam Menghadapi Disrupsi Pelayanan Kesehatan

Kopi Kenangan

Seperti diketahui, “tripledisruption” telah berlangsung beberapa tahun terakhir, yaitu digital disruption, millennial disruption, dan pandemic disruption. Para millennial brands ini berhasil berselancar di atas triple disruption. Bahkan bisa dikatakan mereka adalah “anak kandung” dari disrupsi yang muncul, terutama disrupsi digital dan milenial. Mereka hadir memanfaatkan kemajuan teknologi digital serta munculnya kaum milenial. Malah tak sedikit dari perusahaan tersebut yang memang dilahirkan serta dikembangkan oleh kaum milenial itu sendiri.

Baca juga: Sasar Milenial Dan Zillenial, Sharp Ramaikan Pasar Earbuds Nirkabel Premium

Ciri khas para penunggang yang sukses berselancar di atas triple disruptions ini adalah pola pikir dan perilaku para founder serta pengelolanya yang digital minded dan digital savvy. Mereka lincah memanfaatkan teknologi digital serta preferensi milenial. Karena lahir serta dibesarkan di tengah gonjang-ganjing disrupsi, mindset berikut DNA-nya adalah cepat mengadopsi kemajuan digitalseperti menerapkan omnichannel dalam strategi bisnisnya. Tak heran jika mereka lebih resilien dan lebih piawai mengelola disrupsi sehingga produk serta mereknya berkembang dalam 5 tahun terakhir.Mereka berhasil membalik disrupsi dari ancamanmenjadi peluang untuk tumbuh eksponensial.

“Para millennial brands ini besar kemungkinan akan semakin mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia ke depannya. Mereka piawai melakukan digitization dan adaptation yang sangat diperlukan di tengah perkembangan teknologi digital yang demikian cepat dan melekat dalam kehidupan kita,” ujar Yuswohady, Managing Partner Inventure.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.