Milenial dan Digitaliasi Dorong AAJI Lakukan Transform and Transcend

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), organsisasi yang menaungi perusahaan – perusahaan asuransi jiwa di Indonesia melakukan Transform and Transcend. Masih rendahnya penetrasi asuransi jiwa, kemunculan generasi milenial, dan digitaliasi menjadi faktor pendorong AAJI melakukan tranformasi yang melampaui “batasan”.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menjelaskan, Industri keuangan termasuk asuransi jiwa sudah mengalami perubahan dan menghadapi berbagai tantangan dalam 20 – 30 tahun terakhir.

“Kami memandang bahwa sudah saatnya bagi AAJI untuk memiliki visi dan misi yang baru, cara pandang yang baru sebagai perwakilan dan wadah pelaku industri asuransi jiwa. Kami memiliki semangat untuk maju dan melampaui batas. Di tengah situasi yang belum terjadi sebelumnya, kami ingin yang muncul optimisme,” tutur Budi saat jumpa pers virtual di Jakarta (9/9).

Jos Chandra Irawan menegaskan, Transform and Transcend adalah sebuah semangat baru bagi seluruh anggota AAJI yang bersama-sama ingin melangkah maju agar menjadi lebih baik dan berkontribusi positif untuk kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Baca juga: Ancaman Terhadap Data Pribadi ditengah Masifnya Produk Asuransi Digital

“Perlu transformasi paradigma secara bersama-sama, agar segala tindakan dan aktifitas perilaku organisasi digerakan oleh satu semangat untuk mendorong transformasi untuk pencapaian yang lebih tinggi dalam karir, kapasitas, pencapaian perusahaan dan industri ini di Indonesia, serta yang utama memberikan proteksi kepada seluruh masyarakat,” ucap Kepala Departemen Marketing AAJI itu.

Sementara Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI menyoroti masih rendahnya penetrasi asuransi jiwa di Indonesia dan masih kecilnya kontribusi terhadap PDB. Dari sekitar 270 juta jiwa penduduk Indonesia yang sudah terproteksi asuransi jiwa baru sekitar 18 juta atau 6,5 persen.

“Tapi kalau  interm of GDP penetrasi asuransi jiwa baru 1,7 – 2 persen. Kalau menurut beberapa pihak masih ecek-ecek, penetrasi rendah memang sejak dulu, dengan transformasi diharapkan bisa terjadi leapfrog setidaknya bisa 3 – 4 persen,” jelasnya.

Budi Tampubolon - Ketua Dewan Pengurus AAJI(1)
Budi Tampubolon – Ketua Dewan Pengurus AAJI(1)

 

Togar menegaskan, tanpa disadari transformasi sebenarnya sudah dilakukan oleh pelaku industri di masa pandemi ini, terutama dalam coverage terhadap penyakit Covid-19. Sejatinya dalam kontrak polis asuransi kesehatan, pandemi tidak di-cover.

Begitu pemerintah atau lembaga internasional mengumumumkan penyakit menular Covid-19 sebagai pandemi, maka klaim terkait penyakit itu mestinya tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi jiwa, namun faktanya kata Togar perusahaan asurani jiwa sudah membayar klaim sebesar Rp3,74 triliun.

“Ini sebenarnya sudah Transform and Transcend, dan kami berharap itu menjadi semacam titik awal bagi industri untuk melakukan Transform and Transcend secara berkelanjutan,” tuturnya.

Baca juga: AAJI Pastikan Perusahaan Asuransi Jiwa Jalankan Operasi Sesuai Aturan PPKM Darurat

Togar juga memaparkan visi baru AAJI yakni Agregasi, Aktivasi, dan Akselerasi. Agregasi bermakna menyatukan semua kekuatan dan sumber daya yang ada di industri untuk mewujudkan tujuan bersama, yakni agar masyarakat Indonesia hidup lebih sejahtera.

Aktivasi yakni dengan membuat dan mewujudkan peta jalan AAJI setelah mendengar masukan dari semua pemangku kepentingan. “Kita aktivasi supaya Transform and Transcend ini selaras dengan roadmap,” imbuh Togar

Terakhir, Akselerasi adalah mempercepat transformasi industri asuransi jiwa. “Karena kita tahu kondisi saat ini semuanya serba digital dan adanya generasi milenial yang memiliki gaya hidup berbeda. Kalau masih menggunakan cara-cara lama pasti akan sulit,” pungkasnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.