
Ingin bisnis makin dekat dengan pelanggan? Simak 4 tren penggunaan messaging platform dua arah yang bikin pelanggan betah dan loyal!
Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, kecepatan dan keakuratan komunikasi menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan. Laporan Infobip Messaging Trends 2025 menunjukkan bahwa konsumen kini menuntut komunikasi dua arah yang cepat, personal, dan relevan dari brand yang mereka gunakan.
Tak heran, jika saat ini semakin banyak perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi messaging platform untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih interaktif dan responsif.
Baca Juga: Kecanggihan HERA untuk Dunia Pelayanan di Indonesia
Berikut adalah 4 tren utama dalam penggunaan messaging platform dua arah yang perlu diketahui pelaku bisnis:
-
Conversational Maturity: Komunikasi yang Lebih Cerdas dan Manusiawi
Konsumen kini ingin diperlakukan seperti berbicara dengan orang dewasa yang memahami kebutuhan mereka, bukan sekadar menerima balasan otomatis. Oleh karena itu, brand dituntut membangun conversational experience yang matang dengan bantuan teknologi AI. Implementasi chatbot cerdas dan natural language processing (NLP) membantu brand merespons secara lebih relevan dan cepat, serta menciptakan pengalaman percakapan yang lebih manusiawi.
-
WhatsApp Jadi Channel Favorit Konsumen Indonesia
WhatsApp mencatat pertumbuhan luar biasa sebagai platform komunikasi bisnis. Secara global, penggunaannya meningkat 146%, dan di Indonesia mendominasi 68% trafik pesan bisnis pada 2025, naik 111% dari tahun sebelumnya.
Dengan fitur seperti pesan broadcast, respons cepat, dan personalisasi, WhatsApp memudahkan brand melakukan conversational marketing seperti rekomendasi produk, pengingat checkout, hingga promosi khusus.
-
E-Commerce Unggul di Indonesia, Transportasi dan Logistik Mendunia
Berbagai industri memanfaatkan messaging platform secara strategis. Penggunaan messaging platform oleh eCommerce di Indonesia meningkat 30%. Mereka menggunakannya untuk konfirmasi pesanan dan layanan pelanggan.
Sementara itu, penggunaan messaging platform di sektor transportasi dan logistik secara global meningkat 48%. Mereka menggunakannya untuk tracking, notifikasi jadwal, dan komunikasi pengiriman. Sedangkan di sektor kesehatan dan keuangan masing-masing meningkat 25% dan 20%. Mereka memanfaatkannya untuk layanan transaksi dan pengingat medis.
-
Strategi Going Glocal: Kampanye Global yang Relevan Lokal
Mengadaptasi momentum global seperti Black Friday ke dalam konteks lokal terbukti efektif. Misalnya selama Ramadan, personalisasi pesan di sektor pariwisata dan eCommerce meningkatkan pemesanan hingga 25% dan konversi penjualan hingga 40%. Dengan pendekatan ini, brand bisa memaksimalkan keterlibatan pelanggan di momen-momen penting.
Infobip menyarankan bisnis untuk tidak hanya fokus pada satu channel. Platform seperti Segari telah berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 87% dengan strategi omnichannel menggunakan solusi seperti People CDP dan Conversations untuk memberikan pelayanan cepat dan terintegrasi.
“Memilih satu channel saja tidak cukup, brand harus menerapkan strategi omnichannel dalam komunikasi mereka. Pahami karakteristik pelanggan untuk menentukan channel prioritas, tetapi tetap pertahankan kanal tradisional seperti SMS agar bisnis tetap inklusif dan dapat menjangkau semua pelanggan,” ujar Kukuh Prayogi, Business Lead Infobip Indonesia.
Baca Juga: HERA Hadirkan Layanan Pelanggan Cerdas Penuh Empati
Brand harus cepat beradaptasi dan membangun komunikasi yang relevan, personal, dan dua arah untuk bertahan di tengah persaingan. Dengan strategi omnichannel yang tepat, peluang meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan pun terbuka lebar.