Mercy Corps Indonesia dan Nikel Luncurkan Inisiatif Tingkatkan Literasi Keuangan dan Akses Kredit bagi UMKM Perempuan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial | Mercy Corps Indonesia bersama Nikel, mengumumkan kolaborasi inovatif yang didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth dan United States Agency for International Development (USAID). Inisiatif ini bertujuan memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah perempuan (W-SMEs) di Indonesia melalui penggunaan teknologi digital dan sumber daya keuangan yang disediakan oleh chatbot WhatsApp, “Bu Mira”.

Di Indonesia, lebih dari 64 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dikelola oleh perempuan, menandakan peran mereka yang krusial dalam ekonomi nasional. Namun, mereka sering menghadapi tantangan seperti literasi keuangan yang rendah, kurangnya jaminan untuk pinjaman, dan keterbatasan akses ke jejaring bisnis. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk mengakses layanan keuangan dan mengembangkan bisnis.

Mercy Corps Indonesia, didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth, telah menjawab tantangan ini melalui program Mastercard Strive. Program ini, yang diluncurkan pada 2023, bertujuan memberdayakan 300.000 usaha kecil di Indonesia melalui pelatihan digital, pendampingan, dan inisiatif pertukaran pengetahuan. Sementara itu, Nikel, bersama USAID dalam program Finclusion, fokus pada pemberdayaan wirausaha perempuan dengan menyediakan alat dan dukungan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

Aileen Goh, President Director dan Country Manager Mastercard Indonesia, mengatakan, meskipun merupakan bagian penting dari ekonomi, usaha kecil, termasuk yang dimiliki oleh perempuan, menghadapi berbagai hambatan dalam pertumbuhannya. Menurut studi terbaru kami, dua pertiga usaha kecil belum mengakses kredit atau pinjaman dalam 12 bulan terakhir, dan hanya sepertiga yang telah memanfaatkan layanan dukungan untuk bisnis mereka. Mastercard percaya akan dampak dari program-program yang dapat memberikan pengetahuan, alat dan sumber daya yang dibutuhkan oleh para pemilik usaha kecil untuk mengembangkan bisnis mereka dan mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia.

“Dengan memanfaatkan teknologi berbasis chat melalui WhatsApp – aplikasi komunikasi yang paling banyak digunakan di Indonesia – dan jaringan bimbingan usaha kecil di Indonesia, inisiatif ini akan menawarkan pendekatan pelatihan yang lebih fleksibel dan mudah diakses, serta pengajuan pinjaman yang lebih sederhana dan proses orientasi bagi para wirausaha perempuan,” ujar dia.

“Bu Mira” akan menjadi platform utama dalam inisiatif ini, menyediakan modul edukasi, alat dan informasi keuangan, serta mempermudah proses pengajuan pinjaman. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan finansial jangka panjang pelaku usaha perempuan tetapi juga mendukung target pemerintah untuk mendistribusikan 30% pinjaman kepada UMKM serta mencapai inklusi keuangan 98% pada 2045.

Ade Soekadis, Executive Director Mercy Corps Indonesia, menyatakan, “Kami sangat bersemangat dengan peluncuran Bu Mira, yang tidak hanya menawarkan program literasi keuangan tetapi juga mempermudah akses ke pinjaman. Kemitraan ini akan mempercepat dukungan kami kepada wirausaha perempuan dan membantu mereka dalam pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.”

Erin Nicholson, Deputy Mission Director USAID Indonesia, menambahkan, “Kemitraan antara Finclusion USAID dan Mastercard Strive ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan akses dan literasi keuangan bagi pelaku UKM perempuan.”

Reinier Musters, CEO Nikel, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi ini, “Kami bangga dapat bekerja sama dengan Mastercard Strive untuk mendorong inklusi keuangan bagi UKM. Dengan Bu Mira, kami berharap dapat membantu wirausaha perempuan mempelajari keterampilan penting dan mendapatkan akses ke pembiayaan yang mereka butuhkan.”

Subhashini Chandran, Senior Vice President Social Impact, APEMEA di Mastercard Center for Inclusive Growth, menyatakan, “Kemitraan ini mengoptimalkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk mendorong masyarakat yang lebih inklusif di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here