Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Di tengah meningkatnya kesadaran orang tua mengenai asupan gula untuk anak-anak, banyak yang mempertanyakan kandungan gula dalam susu UHT. Hal ini penting untuk mencegah risiko kesehatan di masa depan, namun pemahaman yang tepat mengenai jenis gula dalam susu sangatlah penting.
Susu UHT (Ultra-High Temperature) merupakan sumber nutrisi penting bagi anak-anak, mengandung protein hewani, kalsium, dan vitamin D. Dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, spesialis gizi klinis dari RS Siloam Kebun Jeruk Jakarta, menjelaskan bahwa gula dalam susu UHT terdiri dari dua jenis: sukrosa dan laktosa. Sukrosa adalah gula tambahan, sedangkan laktosa adalah gula alami dalam susu.
Susu MILKU menawarkan tiga varian: original, coklat, dan stroberi. Varian coklat dan stroberi mengandung 13 gram sukrosa dan 9 gram laktosa, sementara Susu Milku Original hanya mengandung 9 gram laktosa tanpa tambahan sukrosa. “Kedua jenis gula ini berfungsi sebagai sumber energi, dengan laktosa membantu penyerapan kalsium dan kesehatan pencernaan,” ungkap dr. Marya.
Selain itu, susu MILKU juga kaya akan protein hewani, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Dalam satu botol (200 ml) Susu MILKU terkandung 6 gram protein, yang membantu memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Kalsium dalam susu UHT juga esensial untuk kesehatan tulang dan gigi. Menurut drg. Idial Trixi Aspaningrum, Sp.KGA, konsumsi kalsium yang cukup membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah masalah tulang di kemudian hari. “Satu botol Susu MILKU mengandung 25% dari kebutuhan kalsium harian,” jelasnya.
Untuk mendukung asupan gizi yang seimbang, orang tua disarankan untuk memadukan susu dengan sumber protein lain dan mengontrol asupan gula dari makanan lain. Susu MILKU, yang diproduksi dengan standar kebersihan tinggi dan telah mengantongi berbagai sertifikasi, merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.