Mengetahui Pasar Potensial dari Top Brand

Marketing.co.id – Frontier Consulting Group telah melaksanakan Survei Top Brand selama 12 tahun berturut-turut. Jika kita mencermati data hasil survei tersebut, tidak hanya sekedar index Top Brand dari ribuan merek yang bisa kita ketahui, tetapi lebih dari itu, banyak insight-insight yang dapat kita peroleh dari hasil survei tersebut.

Frontier Consulting Group memiliki rekam jejak ribuan merek lebih dari 10 tahun. Tentu, data yang bersifat longitudinal ini sangatlah penting untuk melakukan sebuah evaluasi baik dari aspek finansial maupun non finansial. Kami mencoba untuk melakukan sebuah analisa tentang potensi pasar pada segmen usia remaja.

Analisa tersebut menggunakan sebuah data yang bersifat longitudinal Top Brand dari tahun 2006 – 2011. Top Brand merupakan index yang dibangun dari TOM (Top Of Mind), LU (Last Usage) dan FI (Future Intention). Dari Last Usage, kita bisa memprediksi penetrasi sebuah kategori produk serta market share sebuah merek pada kategori tersebut.

Kali ini, Frontier Consulting Group akan melihat bagaimana potensi pasar produk tabungan pada segmen usia remaja serta mengetahui siapa yang sudah relatif sukses menggarap pasar tersebut.

Dari grafik 1 terlihat bahwa penetrasi produk tabungan untuk usia remaja (15 –20 tahun) relatif masih jauh lebih kecil dari segmen usia lainnya. Hal ini memberikan tanda bahwa selama ini para pemain perbankan belum menggarap usia muda. Berdasarkan data sensus 2010, usia tersebut memiliki populasi 24.8 juta jiwa. Tentu, target usia tersebut sangat menjanjikan. Walaupun mereka tergolong kelompok belum berpenghasilan, tetapi mereka memiliki kekuatan belanja yang tinggi. Apa keuntungan bagi perbankan menggarap pasar usia muda?.

Secara demografi akan terjadi pergeseran-pergeseran usia, pendidikan dan pekerjaan. Sehingga sedini mungkin para pemain perbankan mampu menciptakan generasi penabung yang turun temurun. Ini berarti menjaga hubungan baik dengan  keluarga penabung. Lebih lanjut, konsumen Indonesia memiliki ciri khas loyal pada brand tertentu ketika sudah merasa nyaman.

Meskipun kemungkinan pada awalnya segmen usia remaja ini tidak memberikan keuntungan secara finansial kepada perusahaan, tetapi dimasa mendatang segmen ini pasti akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan baik secara finansial maupun non finansial.

Dari grafik 1 tersebut juga bisa kita ketahui, bahwa penetrasi produk tabungan untuk segmen usia 21 – 50 tahun sudah cukup besar. Penetrasi ini akan lebih besar lagi di masa mendatang jika saat ini segmen usia 15 –20 tahun sudah digarap dengan serius.

Dari Grafik 2, bias dilihat bahwa produk tabungan yang Market Share-nya naik secara konsisten pada kelompok us ia 15 – 20 tahun adalah Britama. Dari grafik 2 tersebut dapat diprediksikan bahwa market share Britama akan mengalami kenaikan, apalagi dengan dukungan produk Britama Junio yang juga memperoleh Top Brand untuk kategori produk tabungan anak. Diharapkan segmen anak yang saat ini memiliki tabungan Britama Junio, kedepannya akan beralih menggunakan produk tabungan Britama.

Sementara itu, meskipun memiliki market share tertinggi, pada segmen usia 15 – 20 tahun ini market share Tahapan BCA relatif fluktuatif dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa BCA belum cukup serius menggarap segmen ini.

Hal menarik dari Top Brand Tahapan BCA adalah skor TOM yang selalu lebih tinggi dari Last Usage (Grafik 2 dan grafik 3). Artinya lebih banyak orang yang mengetahui Tahapan BCA dibandingkan orang yang memiliki Tahapan BCA. Untuk TOM, pada segmen usia 15 – 20 tahun, meskipun TOM Tahapan BCA relatif fluktuatif dari tahun ke tahun, namun TOM BCA selalu menjadi yang tertinggi. Ini mengindikasikan bahwa tahapan BCA lebih dikenal di kelompok usia muda. Dalam teori keprilakuan dalam industri retail, awareness memiliki peranan sangat penting dalam menentukan produk/jasa yang akan dibeli. Pada tahap ini, Tahapan BCA memiliki peluang besar menjadi bank pilihan kelompok usia muda.

Apa yang harus dilakukan oleh para pemain perbankan agar memiliki daya tarik di kelompok usia muda?. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group, kelompok ini merupakan generasi ”Smart Gadget”.

Dalam grafik 4, ditunjukkan bahwa kelompok usia muda sangat familiar dengan teknologi internet. Data ini sangat penting untuk memutuskan bagaimana agar produk kita memilki daya tarik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.