Marketing.co.id – Gejolak bisnis industri farmasi sangatlah dinamis, selalu inovatif, dan senantiasa aktif memperbarui produk-produk yang dikelolanya. Strategi ideal untuk karakter bisnis seperti ini memang tidak bisa disamaratakan seperti jenis industri lain. Strategi yang dulu pernah berhasil, belum tentu sesuai dengan kondisi saat ini—bahkan bagi sesama industri.
Yang ideal menurut satu perusahaan farmasi, belum tentu pula cocok untuk perusahaan farmasi yang lain. Sebab itu, setiap perusahaan wajib meng-update diri agar usaha yang dikelolanya tidak mudah tergerus oleh kompetitor. Cermin strategi seperti inilah yang ditiru oleh SOHO Group.
Berbagai aktivitas marketing diaplikasikan dengan baik oleh SOHO Group, yang kemudian mampu membawa perusahaan ini laku di pasaran. Misalnya saja, memberdayakan strategi marketing plan dengan melakukan effectiveness manufacturing utilization, diferensiasi produk, serta segmentasi pelanggan. Belum lagi kegiatan integrated marketing communication yang mencakup ATL, BTL, dan komunikasi kepada masyarakat, selalu rutin dilaksanakan agar awareness terhadap merek tetap terjaga dengan baik.
Strategi lain, melalui kegiatan BTL yang menciptakan experience secara langsung di hati dan pikiran publik, sehingga memperkuat ikatan emosional antara produk, merek, dan publik,” ujar Marcus Pitt, President Director SOHO Group.
Kian hari tingkat persaingan semakin tinggi, dan hal itu pun tak luput dari kacamata SOHO Group. Bukan melihat karena banyaknya kompetitor, namun sebagai suatu peluang agar SOHO Group makin kreatif mencari terobosan baru dan tidak terlena dalam comfort zone mereka di pasar. Semangat bekerja di SOHO Group yang menjunjung tinggi pola pikir positif membuat kompetisi pasar menjadi motivasi untuk lebih maju dan lebih unggul.
SOHO Group secara resmi di tahun 2011 mengusung corporate brand sebagai payung komunikasi agar public awareness terhadap corporate brand mereka meningkat. “Strategi corporate brand ini dipersiapkan dan dilaksanakan secara terintegrasi dan bersama-sama dengan semua karyawan SOHO Group, mulai dari saya sebagai president director hingga seluruh personel di level bawah sekalipun,” sambung Marcus.
Kegiatan integrasi yang terarah itu juga didampingi dengan memaksimalkan inovasi-inovasi yang sedianya selalu dilakukan oleh SOHO Group. Contohnya, dahulu SOHO Group dikenal dengan produk Laxing yang berbentuk kaplet. Dalam perkembangannya, kemudian dibuat varian baru, yaitu teh celup Laxing, dan inovasi yang terkini adalah Laxing Fem yang merupakan minuman kesehatan untuk segmentasi pelanggan wanita—meski varian Laxing yang sebelumnya tetap diposisikan untuk pria dan wanita.
Produk lainnya adalah Curcuma Plus yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Pada awalnya, produk ini hanya berupa cairan seperti Curcuma Plus sirup dan emulsion. Namun, dengan perkembangan zaman, produk ini pun ikut disesuaikan pengembangannya, yakni masuk ke dalam produk susu: Curcuma Plus susu dan Curcuma Plus Junior susu.
Selain melihat sisi strategi marketing, corporate branding, dan inovasi, SOHO Group juga memerhatikan bagaimana mereka mendistribusikan produknya. “SOHO Group melakukan strategi dan distribusi channel secara merata, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, selain melalui jalur distribusi farmasi pada umumnya, baik apotek, toko obat, rumah sakit, dan klinik,” papar dia melanjutkan.
Ditambahkan Marcus, kesuksesan SOHO Group juga tak luput dari nama merek dan logo produk mereka. Merek maupun logo perusahaan SOHO Group dibuat sesuai dengan metodologi branding yang memiliki filosofi dan makna yang mendalam, dengan tidak menggunakan acuan seperti feng shui. Lantaran sejak awal berdiri, SOHO Group memiliki visi yang dalam dan jauh ke depan. Termasuk pada saat menentukan logo perusahaan yang sejatinya menjadi jiwa bagi semua unsur di dalam perusahaan.
Ke depan, SOHO Group memiliki target untuk menjadi satu-satunya kelompok perusahaan nomor satu di Indonesia, melalui perusahaan-perusahaan yang berada di lingkungan SOHO Group, dan juga senantiasa mempertahankan produk-produk yang saat ini tengah berada di posisi puncak.
“Merek adalah sebuah investasi jangka panjang dan akan memiliki nilai yang sangat tinggi. SOHO Group berupaya untuk selalu memosisikan merek di public awareness pada persepsi ‘value for quality’ agar setiap produk SOHO Group terkenal dan dikenal di masyarakat karena kualitasnya yang unggul,” jelas Marcus. (Merliyani Pertiwi)
