Mungkin Anda seorang penulis kawakan, atau pembuat cerita yang baik. Tapi jangan sekali – kali Anda menganggap remeh seorang PR dalam membuat siaran pers. Karena tidak seperti yang Anda duga, ternyata membuat siaran pers itu sulit.
Tak hanya mencantumkan informasi mengenai kegiatan atau acara yang akan klien Anda buat, tapi juga menjadikan agar siaran pers Anda menarik, bukan untuk khalayak atau pembaca umum, tapi menarik bagi para wartawan, blogger, juga editor.
Tak hanya itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui sebelum membuat rilis press. Berikut adalah tips yang bisa Anda pelajari sebelum menulis rilis:
1.      Padat
Berbeda dengan penulis lain yang membuat tulisannya mengalir dengan menambahkan beberapa kalimat yang tidak efektif, siaran pers justru harus dibuat sepadat mungkin, dan tanpa menghilangkan alurnya.
Penjelasan menggunakan kalimat panjang dengan membubuhkan kata – kata intelektual mungkin akan membuat Anda terkesan intelek, tapi itu justru membuat tulisan Anda tidak efektif, karena wartawan akan sulit menemukan kalimat kunci mengenai pemberitaan yang menarik.
2.      Poles gaya AP (Associated Press)
Bagi yang belum tahu, AP adalah kantor berita di Amerika Serikat. Biasanya, tulisan pada kolom berita AP menggunakan kata yang lebih sederhana untuk menggantikan sebuah kalimat panjang. Hal itu dilakukan agar tulisan menjadi lebih padat. Misalnya menggunakan kata ‘substitusi’ untuk mengganti kalimat ‘pergantian anggota’.
3.      Belajar dari Internet
Sebelum menulis sebuah rilis, ada baiknya Anda membuka Internet terlebih dulu, konten apa yang selaras dengan informasi yang akan Anda kabarkan. Dari sini, Anda akan bisa belajar, seperti apa gaya tulisan yang menarik, karena posisi Anda disini sebagai pembaca.
4.      Percaya diri
Percaya diri akan membuat mereka yang berkomunikasi dengan Anda merasa yakin, begitu pula dalam membuat siaran pers. Buatlah dengan seyakin mungkin, dan informasikan kepada rekan – rekan media dengan gaya yang meyakinkan pula.
5.      Buat kalimat aktif
Tom Wood dalam artikelnya yang berjudul ‘7 Real World Internship Tips I Didn’t Learn at College’ menjelaskan, kalimat aktif lebih menarik untuk dibaca ketimbang kalimat pasif. Dan bila Anda lupa bagaimana cara membentuk kalimat aktif, coba buka kembali buku pelajaran Bahasa Indonesia.
Sumber: Ragan.com