Marketing.co.id – Berita Financial Services | Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, mengapa ada yang memilih menjadi agen asuransi? Bagi sebagian orang, mungkin hanya memikirkan produk asuransi saja sudah membuat mereka berpikir dua kali, apalagi menjadikan agen asuransi sebagai profesi. Namun, bagi yang memilih jalur ini, ada alasan yang kuat di baliknya.
Salah satu alasan utama mengapa beberapa individu memilih menjadi agen asuransi adalah karena potensi penghasilan yang tidak terbatas. Henry Kurniawan, Agency Recruitment Senior Manager di Sequis, menjelaskan bahwa sistem kompensasi agen asuransi dirancang untuk memberikan kebebasan kepada agen untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang ingin mereka peroleh. Bahkan, agen asuransi dapat memperoleh penghasilan pasif tambahan dengan mengajak orang lain untuk bergabung dalam profesi ini.
Namun, potensi penghasilan yang besar tidaklah menjadi satu-satunya daya tarik profesi agen asuransi. Mereka juga memiliki peran yang sangat penting dalam industri asuransi. Agen asuransi berperan sebagai jembatan antara perusahaan asuransi dengan calon nasabah. Mereka tidak hanya menjual produk asuransi, tetapi juga memberikan literasi keuangan kepada calon nasabah, menjelaskan manfaat produk, dan membantu calon nasabah memahami produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
Tugas agen asuransi mencakup beberapa hal penting, seperti:
- Menjelaskan Produk Asuransi kepada Calon Nasabah: Agen asuransi bertugas memberikan pengetahuan kepada calon nasabah tentang manfaat berasuransi dan produk asuransi yang tersedia.
- Menganalisis Kebutuhan Nasabah: Agen asuransi akan menganalisis kebutuhan dan kondisi keuangan calon nasabah untuk memberikan saran produk asuransi yang sesuai.
- Membantu Nasabah Membeli Asuransi: Agen asuransi akan membimbing nasabah dari proses awal hingga mereka memiliki polis asuransi.
- Memberikan Layanan Pelanggan: Setelah nasabah memiliki polis, agen asuransi tetap berperan dalam memberikan layanan, termasuk membantu nasabah memahami isi polis dan memproses klaim.
- Menjaga Kepatuhan: Agen asuransi harus mematuhi kebijakan perusahaan asuransi dan memberikan informasi yang benar kepada nasabah.
Salah satu indikator kepatuhan adalah lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), yang menunjukkan bahwa agen telah melewati pelatihan dan memiliki kecakapan sebagai agen asuransi.
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan mendukung program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sequis berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mengakses produk dan layanan asuransi yang berkualitas. Ini adalah langkah penting menuju tercapainya keuangan inklusif hingga 90% pada tahun 2024.
Sebagai nasabah atau calon nasabah, penting untuk memilih agen asuransi yang profesional dan transparan. Agen asuransi yang baik akan membantu Anda dalam perencanaan keuangan, memberikan rekomendasi produk yang sesuai, dan memberikan penjelasan detail tentang produk asuransi. Hindarilah agen yang tidak transparan dan mencoba memberikan janji manfaat yang tidak masuk akal. Dalam hal ini, Henry menutup dengan nasihat bijak, “Agen asuransi yang profesional akan membantu calon nasabah melakukan perencanaan keuangan, memberi rekomendasi produk yang sesuai kebutuhan dan keuangan, dan menginformasikan hingga detail tentang produk asuransi yang ditawarkan, yakni manfaat produk, ilustrasi produk, pengecualian penyakit yang ditanggung hingga cara klaim.”
Dengan mendapatkan penjelasan yang detail dan jelas dari agen asuransi yang berkompeten, Anda dapat memperoleh perlindungan asuransi yang tepat dan merencanakan keuangan Anda dengan lebih baik. Jangan takut lagi untuk mendekati produk dan agen asuransi, karena dengan pemahaman yang baik, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi masa depan finansial Anda.