marketing.co.id- Acer menggugat mantan CEO dan Presidennya, Gianfranco Lanci di pengadilan Italia karena diduga melanggar perjanjian untuk tidak saling bersaing.
Lanci di berhentikan sebagai CEO Acer pada Maret 2011 setelah terjadi perselisihan dengan dewan perusahaan terkait strategi.
Setelah itu pada bulan januari Lanci bergabung dengan Lenovo dan menjabat sebagai konsultan untuk memperkuat pasar di Eropa.
Dalam sebuah pernyataan, Acer mengatakan bahwa ia mungkin melanggar perjanjian untuk tidak saling bersaing yang ada dikontraknya dengan perusahaan tempat ia bekerja dulu (Acer).
Ketika Lanci menjadi CEO Acer pada 2008, perusahaan tumbuh pesat bahkan pada kuartal ketiga 2009, Â dengan Netbook sebagai penyumbang terbesarnya Acer berhasil menyalip Dell sebagai vendor kedua terbesar di dunia.
Pengamat mengatakan mundurnya Lanci merupakan cermin dari perbedaan pendapat tentang fokus bisnis Acer dari PC ke perangkat mobile.
Menurut IDC, pada kuartal keempat tahun lalu Lenovo merupakan vendor PC terbesar kelima di EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika) sementara Acer merupakan terbesar kedua. Namun secara global, Lenovo merupakan vendor terbesar kedua, sedangkan Acer berada di urutan nomor tiga.
Lenovo berharap, pengalaman di masa lalu Lanci akan membantu Memperluas jaringan Lenovo, terutama di Eropa barat. Pengriman PC di wilayah EMEA turun 6,5 persen pada kuartal keempat tahun lalu.
Sumber: macworld
