Meisterstadt Batam Siap Tandingi Marina Bay Sands

Marketing – Batam telah menjadi destinasi ke-3 di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan, setelah Jakarta dan Bali. Potensi inilah yang mendorong PT Pollux Barelang Megasuperblok untuk mengembangkan kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam sebagai destinasi bisnis dan wisata.

Guna mewujudkannya, perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan keluarga besar Presiden RI ke-3, B.J. Habibie secara resmi memasarkan Erleseen Tower yang merupakan mahakarya terbaru dari Meisterstadt Batam

Erleseen Tower ini dirancang dengan kualitas terbaik dan diyakini akan menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura. Tower keempat pada pengembangan phase pertama ini akan merangkum sebanyak 385 unit luxury apartemen.

Erleseen Tower dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam. Dengan fasilitas tersebut, diyakini tower ini  dapat meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.

“Berbeda dengan tower sebelumnya, Erleseen Tower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu,  kita sudah  mengalami 2x oversubscribed,” ujar Nico Po, CEO PT  Pollux Properti Indonesia Tbk.

Erleseen Tower ditawarkan dalam beberapa type luasan, mulai dari type Studio dengan ukuran mulai dari 24 m2, satu kamar dengan ukuran mulai dari 49 m2 sampai dengan type tiga kamar dengan ukuran luas mulai dari 80 m2.

Sementara, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 milyar untuk type 2BR dan Rp2 miliar untuk type 3BR. Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit.

Jadi Penghubung Indonesia dengan Dunia

B.J. Habibie mengatakan, pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua. Fase kedua ini akan lebih menekankan proyek senilai US$1 Billion ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.

“Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa kedepannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia,” ujar dia.

Berlokasi sekitar 30 menit dengan kapal feri dari Singapura, Batam dipandang oleh para investor sebagai Shenzen di masa depan. Menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa.

Habibie mengungkapkan, Batam bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas.

“Dilihat dari skala dan dampak ekonomi yang akan disumbangkan Meisterstadt Batam terhadap perekonomian di Batam seiring perubahan Batam dari industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata,” jelas Habibie.

Meisterstadt Batam dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel bintang lima, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mall raksasa, serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.

Tak kurang, sebesar Rp15 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut, dimana keseluruhan areanya didesain mengikuti standar kota di Jerman yang mengintegrasikan apartemen dengan perkantoran, shopping malldan rumah sakit.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.