Media Sosial dengan Jaringan Terbatas

www.marketing.co.id – Semaraknya media sosial semacam Facebook dan Twitter membuat sebagian kalangan menciptakan media baru yang sejenis sebagai alternatif lain dalam menyalurkan hobi berinteraksi di dunia maya. Dari sekian banyak pilihan, path.com dapat menjadi salah satu alternatif bagi pencinta media sosial.

Layaknya di dunia nyata, dunia maya pun begitu luas penjelajahannya. Pesatnya perkembangan media sosial semacam Facebook dan Twitter di masyarakat saat ini mendorong munculnya blog-blog baru yang sejenis dengan fasilitas berbeda, yang mampu menarik minat banyak orang untuk turut bergabung, walau dengan motivasi dan kepentingan berbeda.

Terkadang, lalu lintas yang terlalu ramai membuat sebagian orang merasa jenuh. Menilik Facebook dan Twitter sebagai contoh, ada sebagian kalangan yang mulai tidak kerasan dengan terlalu riuhnya suasana di sana. Kondisi ini mendorong sebagian orang beralih ke blog baru yang lebih “sunyi” dan pribadi, lebih eksklusif dan lebih simpel, serta lebih sedikit jumlah anggotanya. Pengguna akun pun dapat memilih siapa saja orang yang boleh menjadi teman, dan dibatasi maksimal 50 orang saja.

Belum lama ini, sebuah blog baru telah lahir. Path.com namanya—biasa disingkat Path. Dalam situs blog.path.com diungkapkan oleh pengelolanya, “Hari ini kami bangga untuk memulai jaringan pribadi. Hampir semua dari kita membawa ponsel kamera, dan foto kami menceritakan kisah-kisah hidup kita. Mulai hari ini, kami berharap jalan itu adalah tempat Anda akan selalu merasa nyaman menjadi diri sendiri dan berbagi kisah hidup Anda dengan teman-teman terdekat dan keluarga Anda, melalui foto yang Anda ambil setiap hari dengan perangkat mobile Anda.”

Cukup 50 Member Saja

Di situs blog.path.com, dikatakan bahwa Path adalah jaringan pribadi. Sebuah tempat untuk menjadi diri sendiri dan hidup berbagi dengan teman-teman dekat dan keluarga. Jaringan pribadi yang tidak menggantikan jaringan sosial yang ada—namun malah menambah jaringan. Path memungkinkan Anda untuk menangkap momen hidup Anda yang paling pribadi, membaginya dengan 50 teman dekat dan keluarga dalam kehidupan Anda yang paling penting. Karena jaringan pribadi Anda terbatas pada 50 teman terdekat dan keluarga, pastinya apa pun yang Anda kirim, cuma orang-orang terdekat Anda saja yang tahu.

Tentang jumlah maksimal 50 member di Path, alasannya diuangkapkan oleh pengelelonya di situs tersebut. “Kami memilih angka 50 berdasarkan penelitian Psikologi Evolusioner dari Oxford oleh Profesor Robin Dunbar, yang menyarankan bahwa 150 orang adalah jumlah maksimum dalam hubungan sosial setiap orang yang bisa diingat otak manusia pada waktu tertentu. Dunbar juga melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan pribadi cenderung berkembang dalam tiga faktor. Jadi, sementara kita mungkin memiliki lima orang yang kita anggap sebagai teman terdekat kita, 20 orang yang mempertahankan kontak secara teratur, dan 50 orang adalah batas jaringan pribadi yang bisa dipercaya, dan yang kita anggap sebagai orang yang paling penting dan berharga dalam hidup kita.”

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Path dan tidak dimiliki media sosial lain, yaitu: Capturing. Lewat fitur ini, Anda bisa mengunduh foto. Cukup mengambil foto dengan kamera iPhone Anda dan men-tag orang yang dipilih. Tag ini menyediakan tiga jenis konteks yang bisa membantu menangkap momen sebagai tempat  untuk kenangan Anda.

Sharing. Pada Path, Anda selalu mengontrol siapa yang bisa berbagi dengan saat-saat pribadi Anda. Kita tahu bahwa jika Anda berbagi dengan orang yang Anda tidak percaya, Anda tidak akan merasa nyaman. Jadi, Path telah membangun model jaringan pribadi untuk membuat Anda memegang kendali atas apa yang Anda lakukan.

Seeing. Karena Path adalah jaringan pribadi, Path berusaha untuk membangun fitur-fitur yang meningkatkan makna emosional di antara teman dekat Anda. Saat ini, Path telah membangun sebuah fitur baru yang disebut “Seeing” yang memungkinkan Anda melihat teman-teman Anda secara real-time.

Exploring. Karena konteksnya real time, Path dapat membantu menjelajahi dan memahami Anda dan teman-teman dekat Anda dengan cara yang unik dan menarik.

Jadi, tunggu apa lagi? Kini, ada alternatif baru bagi yang mulai bosan dengan suasana crowded Facebook dan berisiknya para pekicau. (Harry Tanoso/DM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.