Mau Kuliah Gratis? Nih Panduan untuk Dapat Beasiswa dari SCG

0
SCG Sharing the Dream 2025
SCG Sharing the Dream 2025
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pendidikan menjadi bekal untuk meningkatkan kesempatan seseorang untuk berhasil dalam hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan juga merupakan investasi yang penting untuk membangun generasi penerus bangsa yang unggul, berkarakter, serta berwawasan luas agar dapat bersaing dengan masyarakat global untuk membawa kemajuan.

Sayangnya, beberapa anak di Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Menurut data tahun ajaran 2023/2024 dari Pusat Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) lebih dari 1,27 juta anak menyelesaikan pendidikan di salah satu jenjang sekolah memilih untuk tidak melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Lebih dari 1,15 juta anak telah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun harus berhenti di tengah jalan (dropout). Salah satu alasan para pelajar memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan adalah keterbatasan ekonomi. Survei Ekonomi Nasional (Sunenas) pada tahun 2021 mengungkap bahwa 76% Keluarga mengatakan alasan anak putus sekolah adalah karena kondisi ekonomi keluarga, di mana sebagian besar mengakui tidak mampu untuk menafkahi pendidikan, dan sisanya mengakui bahwa anaknya harus mencari nafkah.

SCG Sharing the Dream 2025
SCG Sharing the Dream 2025

Menyadari pentingnya aspek pendidikan, berbagai institusi pendidikan mulai dari pemerintah hingga swasta mengadakan beasiswa yang bertujuan untuk membantu membuka akses pendidikan bagi mereka yang membutuhkan. Hingga saat ini, sudah banyak jenis beasiswa yang ditawarkan kepada para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan yang sedang ditempuh, atau yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Berdasarkan laporan Statistik Penunjang Pendidikan dari BPS, tren pelajar yang menerima bantuan pendidikan atau beasiswa mencapai 20,14% pada 2021. Sayangnya, dalam demografi tersebut pelajar tingkat SMA dan kuliah memiliki statistik yang rendah, di mana hanya 16,46% penerima beasiswa di Indonesia adalah pelajar SMA, dan 9,60% dari tingkat pendidikan kuliah. Hal ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti kurangnya informasi beasiswa yang ada, persiapan yang belum maksimal, hingga ketidakpercayaan dengan kapabilitas sang pelajar.

Untuk memudahkan pelajar Indonesia memperolah beasiswa Warit Jintanawan, Country Director SCG di Indonesia, memberikan beberapa tips. Berikut ulasannya:

Pertama, temukan beasiswa yang tepat dan ikuti perkembangannya. Langkah awal yang penting adalah mencari dan mengenali jenis beasiswa yang paling sesuai dengan latar belakang pendidikan, minat, dan nilai diri yang dimiliki. Selalu pantau informasi terbaru seputar jadwal pembukaan, alur pendaftaran, hingga dokumen yang dibutuhkan. Pilih beasiswa yang tak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mendukung pengembangan keterampilan dan potensi jangka panjang.

Kedua, kenali diri dan tunjukkan potensi terbaik.  Setelah mendapatkan beberapa opsi beasiswa yang ada, penting juga untuk mengenali nilai, tujuan, dan kekuatan diri secara mendalam. Pada saat proses seleksi seperti penulisan esai maupun wawancara. Prestasi akademik maupun non-akademik tentu menjadi indikator penting untuk menunjukkan konsistensi dan semangat dalam berkembang. Namun, dalam proses wawancara atau penulisan esai hal yang perlu ditekankan adalah talenta serta cerita pribadi yang mencerminkan karakter, nilai hidup, dan tujuan masa depan.

Ketiga, pelajari latar belakang dan pemberi beasiswa. Merupakan hal yang penting juga untuk memahami visi, misi, dan kontribusi sosial lembaga penyedia beasiswa merupakan hal penting. Sebab, yang dinilai bukan hanya pencapaian semata, tetapi juga sejauh mana nilai dan kontribusi pribadi selaras dengan visi serta misi lembaga penyedia beasiswa. Sebagai contoh, program SCG Sharing the Dream memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi yang memiliki semangat untuk memberikan kontribusi nyata bagi komunitas.

Keempat, latih kemampuan komunikasi dan persiapan seleksi. Kemampuan menyampaikan ide dan gagasan secara jelas dan percaya diri menjadi kunci dalam proses seleksi, terutama pada tahap wawancara. Latihan berbicara, memahami bahasa yang akan digunakan dalam seleksi, serta mengikuti sesi pembekalan (seperti pre-interview session) dapat membantu meningkatkan performa secara signifikan.

Kelima, persiapan mental untuk menjalani proses. Seleksi beasiswa tidak hanya mengandalkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga kesiapan mental. Pikirkan proses seleksi beasiswa seperti sebuah kompetisi. Sikap optimis, semangat pantang menyerah, serta keikhlasan menerima hasil adalah modal penting dalam menghadapi proses seleksi yang kompetitif. Dengan keyakinan dan usaha maksimal, setiap langkah akan menjadi pengalaman berharga untuk masa depan.

Sebagai informasi, SCG memiliki program beasiswa SCG Sharing the Dream yang kembali hadir di tahun 2025. Saat ini, SCG Sharing the Dream 2025 masih membuka pendaftaran. Dengan membawa tema “Green Generation: Memberdayakan Generasi Muda untuk Masa Depan yang Berkelanjutan”, program ini terbuka bagi siswa/i SMA dan mahasiswa/i aktif yang berdomisili di wilayah jangkauan SCG Indonesia, yaitu: Jakarta, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Gresik, dan Bandung.