Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Meningkatkan digital exposure melalui digital marketing adalah jalan yang harus diambil oleh pengelola atau pemilik brand di tengah digitalisasi di berbagai sektor ekonomi. Melalui digital marketing, brand dapat menjangkau target pasar yang lebih luas karena tak terbatas oleh letak geografis serta bisa membidik konsumen yang spesifik sebagai target promosi.
Untuk memastikan bahwa aktivitas digital yang brand lakukan sudah benar dan relevan dengan target pasarnya, maka brand membutuhkan sebuah parameter yang dapat mengukur performa upaya-upaya yang sudah mereka lakukan di media sosial. Namun sebagai hal yang relatif baru, umumnya para marketer tidak memiliki atau minim pengalaman di bidang digital marketing untuk bisa melakukan evaluasi tersebut.
Tingginya kebutuhan akan sebuah tools yang bisa digunakan untuk melihat dan menilai performa aktivitas digital di media sosial, mendorong Anton Kurnianto sebagai Business Director dan Sahri Ramadhan sebagai Head Developer untuk mengembangkan tools Matamaya.
Baca juga: Catat! Langkah-Langkah Membangun Fondasi Pemasaran Digital Yang Tepat Sasaran
“Tools ini merupakan social media monitoring performance dan listening tools yang bisa digunakan untuk melihat performa sebuah brand di semua aset media sosial (Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter dan Youtube),” jelas Anton
Tidak hanya sampai disitu, lanjut Anton, Matamaya juga menyediakan unduhan berupa data olahan yang berformat pptx untuk mempermudah marketer dalam mempresentasikan data, ataupun format xlsx sebagai sumber data untuk membuat grafik sesuai kebutuhan.
“Singkat kata, Matamaya merupakan tools yang memudahkan marketer memperoleh data segala brand dari semua aset media sosial secara cepat dan akurat.” tandasnya.
Matamaya memiliki delapan fitur analytics untuk memantau dan menganalisis insight mulai dari percakapan digital, performa aktivitas digital dan performa influencer dari 5 media sosial yang aktif digunakan konsumen saat ini.
Selain itu, Matamaya mengerti keyword dalam bahasa Indonesia yang formal maupun semiformal, sehingga insight-insight lokal dapat diperoleh dengan lebih mendalam. Hasil report juga bisa langsung diunduh dalam bentuk pptx dan xlsx yang mempermudah marketer untuk menganalisis insight dan membuat rencana campaign atau bisnis mereka. Seluruh fitur ini berangkat dari pengalaman Anton dan Sahri sebagai Digital Analyst.
Surya Dharmanto, Marketing Manager dari Palmia dan Happy Soya Oil menceritakan pengalamannya sebagai pengguna Matamaya. Menurutnya dalam memaksimalkan digital campaign sebagai strategi bisnis, pihaknya perlu menganalisis result dari aktivitas digital sekaligus melakukan perbandingan dengan aktivitas digital yang dijalankan kompetitor.
Baca juga: Kolaborasi Digital Campaign ATL dan BTL
“Kendalanya adalah banyaknya platform media sosial yang digunakan oleh konsumen, mengharuskan kami untuk menggali data dari banyak platform yang berbeda-beda. Hal tersebut membuat proses analisis data menjadi lama dan repot. Disini Matamaya hadir sebagai solusi bagi para marketer untuk bisa memantau aktivitas digital dari campaign mereka ataupun kompetitor dengan mudah, efektif, dan efisien,” tuturnya.
Matamaya yang sudah beroperasi sejak tahun 2015, kini sudah berperan dalam menganalisis berbagai aktivitas digital brand-brand besar seperti Bogasari, Indofood Solutions, Dancow, Commonwealth Life, dan Samsung.