Masihkah Online Shop Hot?

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

www.marketing.co.id – Online Shop pastinya masih sangat hidup dan bisa jadi semakin hot di dunia digital Indonesia. Apalagi jika kita melihat jika populasi Indonesia yang didominasi usia produktif, pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang semakin pesat serta penetrasi internet yang semakin kuat di pelosok Indonesia dan tidak lagi ngendon di kota-kota besar melulu.

 

Fashionette-room.com
Fashionette-room.com

Nah, kebetulan belum lama ini saya berkesempatan untuk bercengkerama dan mengobrol banyak hal mengenai dunia online shop dari dua wanita cantik dan masih berusia muda yang juga menjadi pemilik online shop  fashionette-room(dot)com, Inggrid Chan (konon masih berhubungan keluarga sama Mey Chan) dan Cindy Sudartanto.

Dalam tulisan ini, saya akan merangkum hasil obrolan saya dengan mereka menjadi tiga bagian utama, yaitu segmen pelanggan alias konsumen yang dituju fashionette-room(dot)com, nilai jual yang ditawarkan alias unique value proposition dan rencana jangka panjang.

Namun pertama-tama, saya akan menjelaskan dulu definisi online shop.

 

Definisi Online Shop, Online Shopping atau Online Retailing

Pengertian online shop secara gamblang adalah sebuah bentuk perdagangan elektronik yang memungkinkan konsumennya untuk membeli barang atau jasa secara langsung melalui internet menggunakan web browser. Nama-nama alternatif yang dapat ditemui antara lain web-shop, web-store, e-web-store, e-shop, e-store, Internet shop, online store, dan virtual store.

Sekarang, yuk melaju membahas hal-hal utama mengenai fashionette-room(dot)com.

Fashionette-room(dot)com: Segmen pelanggan alias konsumen yang dituju

Cindy dan Inggrid menyampaikan bahwa fashionette-room menyasar para pelanggan remaja dan dewasa muda, berasal dari kelas menengah, kaum urban, melek busana dan tentunya melek internet.

Cindy dan Inggrid menggunakan internet sebagai media utama promosi dan komunikasi dengan pelanggannya. Media-media yang digunakan selain website antara lain Facebook Fan Page, Instagram, Twitter dan Instant Messenger seperti  BBM Messenger, Line, Yahoo! Messenger, Wechat dan Whatsapp.

Secara personal, melihat segmentasi konsumen mereka dan korelasinya dengan desain busana serta desain situs, saya melihat ada korelasi yang cukup kuat. Desain-desain yang ditampilkan anak muda banget dan jelas kurang cocok dikenakan oleh ibu-ibu. Desain situs juga sangat penuh warna yang dari perspektif saya sebagai pria matang, terlalu mencolok mata dan meriah. Mungkin saja desain tersebut lebih cocok untuk karakter konsumen yang mereka tuju.

 

Fashionette-room(dot)com: Nilai Jual yang Ditawarkan

Cindy mengatakan bahwa mereka memberikan konsultasi personal bagi para pelanggannya, misalnya ukuran baju yang tepat, desain yang sedang menjadi tren dan hal-hal lainnya yang bertujuan untuk memuaskan dahaga pengetahuan busana konsumen mereka.

Inggrid kemudian melanjutkan dengan memberikan contoh mengenai cincin berbentuk segitiga ala Illmuminati yang saat ini lumayan menjadi pemberitaan dan obrolan masyarakat (jika ingin mengetahui yang saya maksud, silahkan telusuri kata “Illuminati” di internet).

Singkatnya, saya mencoba menulis ulang bahwa nilai jual utama dan unik yang ditawarkan Inggrid dan Cindy adalah produk busana dengan layanan personal.

Di sini, saya melihat bahwa mereka sudah memiliki fokus utama terhadap kebutuhan konsumen mereka. Namun yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah memang hanya mereka yang memiliki layanan tersebut dan online shop yang lain tidak memilikinya?

Fashionette-room(dot)com: Rencana Jangka Panjang

Inggrid dan Cindy memiliki rencana jangka panjang lima tahun untuk melokalisasi produk-produk fashionette-room(dot)com ke Indonesia, mulai dari tahapan desain hingga produksi. Saat ini, mereka masih mendatangkan produk busana mereka langsung dari China.

(ki-ka) Inggrid Chan, Andika Priyandana & Cindy Sudartanto
(ki-ka) Inggrid Chan, Andika Priyandana & Cindy Sudartanto

Adanya rencana jangka panjang ini sudah menunjukkan bahwa mereka memang serius dengan bisnis yang mereka jalankan. Mendengar rencana mereka untuk melokalisasi produk-produk fashionette-room(dot)com mulai dari tahapan desain hingga produksi juga menjadi hal yang sangat menarik bagi saya, karena hal tersebut menjadi petunjuk awal bahwa mereka memiliki kepedulian sosial terhadap industri dan produk dalam negeri.

Jika Inggrid dan Cindy benar-benar menjalankan apa yang mereka rencanakan dalam lima tahun mendatang, berarti mereka mulai menunjukkan tindakan yang memiliki dampak sosial. Hal ini sangat penting untuk diperlihatkan jika mereka ingin menjadi pebisnis yang memiliki reputasi positif di berbagai aspek.

Jadi, mari kita lihat perjalanan bisnis mereka di masa mendatang. (Andika Priyandana – Editor-in-Chief Marketing.co.id)

 

 

 

 

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here