Marketing Technology vs AdTech: Apa Bedanya dan Mana yang Harus Anda Gunakan?

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Artikel Digital & Technology | Dalam dunia pemasaran digital, istilah Marketing Technology (MarTech) dan Advertising Technology (AdTech) sering muncul sebagai komponen penting. Namun, banyak yang masih bingung membedakan keduanya. Meskipun Marketing Technology vs AdTech sama-sama berbasis teknologi, masing-masing memiliki fokus, fungsi, dan manfaat yang berbeda dalam strategi pemasaran. Artikel ini akan membahas perbedaan antara Marketing Technology vs AdTech serta membantu Anda menentukan mana yang harus digunakan untuk bisnis Anda.

Apa Itu Marketing Technology (MarTech)?

Marketing Technology atau MarTech adalah kumpulan alat teknologi yang digunakan untuk mengelola, mengukur, dan mengoptimalkan strategi pemasaran. Fokus utama MarTech adalah membantu perusahaan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui manajemen data dan personalisasi.

Contoh Fungsi Utama MarTech:

  1. Otomatisasi Pemasaran: Alat seperti Netcore memungkinkan pengiriman email otomatis, segmentasi pelanggan, dan pelacakan konversi.
  2. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): Salesforce membantu mengelola data pelanggan dan interaksi di berbagai titik kontak.
  3. Analitik Data: Google Analytics memungkinkan tim pemasaran memahami perilaku pengunjung situs web.
  4. Manajemen Media Sosial: Buffer atau Hootsuite membantu mengelola jadwal dan konten media sosial.

Tujuan MarTech:

Meningkatkan efisiensi pemasaran, personalisasi, dan retensi pelanggan.

Apa Itu Advertising Technology (AdTech)?

Advertising Technology atau AdTech adalah alat yang dirancang khusus untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola iklan digital. Fokus utama AdTech adalah menjangkau audiens baru dan meningkatkan visibilitas merek melalui berbagai platform iklan.

Contoh Fungsi Utama AdTech:

  1. Pembelian Iklan Programatik: Alat seperti Google Ads atau The Trade Desk memungkinkan pembelian iklan otomatis berdasarkan data audiens.
  2. Pengelolaan Kampanye Iklan: Facebook Ads Manager membantu mengelola iklan di platform sosial.
  3. Ad Serving: Alat ini mendistribusikan iklan di situs web atau aplikasi.
  4. Retargeting: AdRoll memungkinkan pengiklan menargetkan kembali audiens yang sudah berinteraksi dengan merek mereka.

Tujuan AdTech:

Menjangkau audiens baru dan meningkatkan awareness merek.

Perbedaan Utama antara MarTech dan AdTech

Aspek MarTech AdTech
Fokus Utama Pengelolaan hubungan pelanggan. Menjangkau audiens baru.
Fungsi Utama CRM, otomatisasi, analitik data. Iklan programatik, retargeting, DSP.
Pengguna Utama Tim pemasaran internal. Pengiklan dan agensi iklan.
Jenis Data Data pelanggan yang sudah dimiliki. Data audiens eksternal.
Tujuan Meningkatkan loyalitas dan personalisasi. Meningkatkan visibilitas dan penjualan.

Kapan Harus Menggunakan MarTech?

MarTech cocok untuk bisnis yang fokus pada:

  1. Membangun Hubungan Jangka Panjang dengan Pelanggan:
    Jika Anda ingin menciptakan pengalaman yang lebih personal, MarTech seperti CRM adalah solusi terbaik.
  2. Efisiensi Internal:
    Ketika tim pemasaran perlu mengelola kampanye yang kompleks secara otomatis dan efisien.
  3. Pengukuran Hasil Pemasaran:
    MarTech membantu Anda memahami apa yang bekerja (dan tidak) dalam strategi pemasaran Anda melalui analitik.

Kapan Harus Menggunakan AdTech?

AdTech ideal untuk bisnis yang ingin:

  1. Menjangkau Audiens Baru:
    Jika Anda ingin memperluas pasar dan menarik pelanggan baru, AdTech adalah alat yang tepat.
  2. Meningkatkan Brand Awareness:
    Kampanye iklan digital membantu meningkatkan visibilitas merek secara luas.
  3. Maksimalkan Anggaran Iklan:
    Dengan pembelian programatik, Anda dapat memastikan iklan ditampilkan kepada audiens yang paling relevan.

Bisakah MarTech dan AdTech Digunakan Bersamaan?

Ya! MarTech dan AdTech bukanlah dua dunia yang terpisah. Sebaliknya, mereka saling melengkapi. Contohnya:

  • Mengintegrasikan Data Pelanggan:
    Data dari alat CRM (MarTech) dapat digunakan untuk membuat kampanye retargeting yang efektif (AdTech).
  • Meningkatkan Efisiensi Kampanye:
    Anda dapat menggunakan alat analitik (MarTech) untuk mempelajari efektivitas iklan digital (AdTech).

Kesimpulan

MarTech dan AdTech masing-masing memiliki peran penting dalam strategi pemasaran modern. Jika tujuan Anda adalah membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan dan meningkatkan efisiensi internal, pilih MarTech. Namun, jika Anda ingin memperluas jangkauan dan menarik pelanggan baru, AdTech adalah pilihan yang tepat.

Menggabungkan kedua teknologi ini dapat memberikan hasil yang optimal, memungkinkan bisnis Anda untuk berkembang di era digital. Jadi, mana yang lebih sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda saat ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here