Gagas Teknologi Baru, Pameran Manufacturing Indonesia 2018 Digelar

Manufacturing lndonesia 2018 Series, pameran teknologi dan layanan manufaktur internasional terkemuka dan terlengkap di Indonesia, secara resmi dibuka pameran pada 5 Desember 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, bersama dengan Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, dan Industrial Automation & Logistic Indonesia 2018. Melibatkan 1.600 perusahaan di industri manufaktur dari lebih dari 28 negara, setiap peserta menampilkan teknologi mesin termutakhir serta kecanggihan proses dan layanan otomatisasi, untuk mewujudkan target industri 4.0. serta mengukuhkan Indonesia sebagai pusat industri global di masa depan.

Di Manufacturing lndonesia 2018 Series, sepuluh ribu calon pembeli dan profesional terhubung langsung dengan ribuan perusahaan pameran yang hadir dan antusias memamerkan berbagai teknologi mesin, komponen, dan otomatisasi termutakhir, yang menjadikan acara ini sebagai wadah terbesar di sektor industri.

Maysia Stephanie, Project Director PT Pamerindo Indonesia–selaku penyelenggara, mengatakan deretan produk dan terobosan teknologi yang disajikan selama pameran sekaligus akan memperkuat seluruh ekosistem industri dalam menyambut era baru manufaktur cerdas dan memungkinkan Indonesia menjadi lebih siap dalam Industry 4.0.

Seperti diketahui, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur Indonesia memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, yang mencapai 20% pada 2018. “Kami melihat peluang emas untuk memperkenalkan produk dan teknologi Jepang ke Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Melibatkan 40 perusahaan manufaktur Jepang papan atas dalam satu area di Japan Pavillion,” ujar Keishi Suzuki, Direktur Utama JETRO (Japan External Trade Organization) Jakarta Office.

Adapun sembilan pilar teknologi menjadi sorotan utama dalam pameran empat hari ini, yang untuk pertama kalinya ditampilkan sebagai Industry 4.0 Showcase di pameran tersebut. Pameran khusus di bidang manufaktur termutakhir ini mencakup big data dan analisis, robot otonom dan simulasi, internet of things (IoT), cloud, manufaktur aditif, serta augmented reality, yang sangat penting dalam memperkuat manufaktur Indonesia untuk mencapai posisi terdepan di pembangunan Industry 4.0.

Bersamaan dengan Manufacturing lndonesia 2018 digelar pula pameran mesin subkontraktor industri pertama di indonesia, Subcon Indonesia 2018, yang menghubungkan para end user dengan ahli dan mesin-mesin terbaik berteknologi tinggi, yang dapat membantu percepatan proses manufaktur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.