Mampukah Apple Hadapi Pesaing Tanpa Steve Jobs?

Kematian Steve Jobs menyebabkan Apple Inc. kini harus berjalan tanpa pemimipin visioner yang telah menunjukkan ketangguhannya dalam ketatnya persaingan di pasar smartphone dan tablet. Apple memang menunjukkan rekor penjualan produk-produknya yang terus meningkat tahun ini tapi di lain sisi Apple masih menghadapi persaingan dari smartphone berbasis Android dan juga tablet Android murah keluaran Amazon.

Kini dengan pimpinan tertinggi Apple, Steve Jobs, benar-benar telah meninggalkan Apple, mampukah COE baru Tim Cook memimpin Apple untuk tetap tangguh menghadapi semua persaingan?

Di artikel ini Gopego menyadur tulisan GEOFFREY A. FOWLER dari situs Wall Street Journal. Fowler memberikan pandangannya tentang masa depan Apple dan kepemimpinan Tim Cook.

Sorotan di tubuh Apple sekarang bergeser ke pengganti Steve Jobs: Tim Cook. Sejak resmi mengambil kendali sebagai CEO Apple Inc. enam minggu lalu, Cook telah mendapatkan banyak kepercayaan baik dari investor maupun karyawan Apple sebagai sosok pemimpin yang kuat.

“Sejauh ini keberadaan Tim Cook sebagai CEO Apple tidak ada cacat, tidak mengherankan jika Jobs mempersiapkannya selama lima tahun untuk bisa berperan menggantikan Jobs,” kata Gene Munster, seorang analis dari Piper Jaffray & Co.

Tapi dengan kepergian Jobs, sekarang Cook harus menunjukkan pada Apple semua kemampuannya untuk membuat produk-produk blockbuster tanpa bimbingan Jobs.

Sebelumnya Cook dikenal sebagai orang yang jeli dalam membantu Jobs membuat pilihan untuk operasional dan perakitan produk Apple seperti pemilihan pabrikan yang tepat untuk memory chips, dll. Namun Cook bukanlah orang yang dikenal sebagai ahli desain dan inovator produk baru.

Sementata itu para pemegang saham Apple mengatakan mereka terkesan dengan cara Cook mencitrakan dirinya untuk bisa berperan ke area yang lebih umum dan telah menunjukkan kepercayaan diri yang kuat dalam kepemimpinannya. Karyawan Apple juga mengatakan hal serupa bahwa Cook sejauh ini telah memimpin Apple untuk terus fokus pada merek dagang mereka dengan lebih banyak detail dan polesan untuk perbaikan.

Namun sejak pengangkatan dirinya Apple menolak semua tawaran media yang mengundang Cook untuk wawancara.

“Tim Cook tidak perlu menjadi Steve Jobs – dia harus menjadi Cook Tim terbaik sebagaimana yang dia bisa,” kata Jeffrey Pfeffer, seorang profesor di Stanford Graduate School of Business. “Cook telah mengerti apa yang baik dan apa yang tidak baik dari dirinya.”

Jika sejauh ini Cook cukup berhasil memberikan kepercayaan kepada investor  dan anak buahnya, maka ujian tes berikutnya bisa Cook buktikan pada 18 Oktober. Saat itu Apple akan mengumumkan penghasilan mereka dalam kuartal ketiga tahun ini. Cook akan berperan memberikan keterangan pada para investor tentang bagaimana rencana bisnis Apple menghadapi masa libur Natal dan akhir tahun.

Namun jika mengingat peluncuran iPhone 4S  Selasa kemarin (4 Okt), Cook berulang kali menirukan kalimat Jobs, termasuk saat demo produk dengan mengucapkan “Ini cukup luar biasa, bukan?”, seperti yang biasa diucapkan Jobs, sepertinya Cook harus berbuat lebih banyak lagi untuk meyakinkan publik atas kemampuannya memimpin Apple.

Tentang posisi barunya Cook mengatakan, “Saya mencintai Apple. Saya senang dengan peran baru saya.” (via gopego)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.