Perkembangan e-commerce di Indonesia semakin pesat. Bukan saja nilai transaksinya yang terus meningkat, namun jenis produk yang ditawarkan juga makin beragam. Tanpa perlu repot, kini konsumen bisa membeli polis asuransi secara online.
Salah satu e-commerce yang bermain segmen penjualan asuransi online Futuready.com. Seperti dituturkan Sendy, CEO dan President Director Futuready, laman Futuready.com mulai beroperasi sejak April 2016. Futuready telah mengantongi ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor ijin No. KEP-518/NB-1/2015.
Sesuai dengan hasil survei Futuready mengenai kebutuhan pembelian asuransi online, ada empat aspek yang menjadi tuntutan konsumen. Keempat aspek tersebut mencakup fitur komparasi produk yang tidak didapat ketika membeli asuransi secara offline, kontrol penuh terhadap produk asuransi yang dibeli, transparansi, dan low effort karena tidak perlu bertemu dan dikejar-kejar agen.
Futuready berupaya menawarkan solusi dari empat tuntutan di atas. “Ada kecencederungan orang ingin membeli asuransi, tapi malas bertemu agen atau takut dikejar-kejar agen, karena itu kami menyediakan channel alternatif,” jelas Sendy dalam jumpa pers terbatas di Hotel Shangrila, Jakarta, hari ini (4/8).
Sendy menegaskan, Futuready memposisikan diri sebagai broker asuransi online. Sesuai dengan UU Asuransi, sebagai broker pihaknya mewakili kepentingan nasabah bukan kepentingan perusahaan asuransi. Ini beda dengan perusahaan asuransi, agen, atau bancassurance yang bertindak atas nama dan kepentingan perusahaan asuransi.
“Channel ini sebenarnya sesuatu yang sangat baik buat kustomer, karena kami memihak kustomer, kami membantu proses after sales service, yakni klaim,” imbuh dia.
Futuready menggarap segmen ritel yang selama ini dihindari para broker yang lebih senang menggarap sektor komersial sepert asuransi gudang, gedung, atau kargo. Bagi broker besar segmen ritel kurang menarik digarap karena tidak ekonomis.
Rentang premi yang ditawarkan Futuready Rp500 ribu – Rp5 juta per premi. Batas premi tertinggi Rp5 juta sesuai dengan peraturan OJK, sementara untuk transaksi Rp5 juta ke atas harus tetap melalui tatap muka.
Hingga saat ini Futuready sudah berhasil menggandeng dua perusahaan asuransi. Targetnya sampai akhir tahun ini bisa menjalin kerjasama dengan 10 perusahaan asuransi. Mengenai model bisnis, pihaknya mengutip fee per transaksi tanpa harus menaikan harga jual premi yang ditetapkan perusahaan asuransi.
Futuready, perusahaan startup di bawah naungan AEGON– perusahaan asuransi dari Belanda menawarkan tiga jenis asuransi, yakni asuransi kesehatan, kecelakaan, dan perjalanan. Sendy mengklaim dalam sebulan rata-rata pengunjung yang datang ke laman ini mencapai 200 ribu, namun yang akhirnya membeli produk asuransi 50 nasabah per bulan. “Yang paling laku asuransi travel, kalau di channel online asuransi lain kendaraan,” tutur Sendy.