Majalah Marketing dan Frontier Gelar Top Brand Award, Soroti Strategi Merek di Era Persaingan Sengit

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Majalah Marketing dan Frontier kembali menggelar ajang penghargaan bergengsi Top Brand Award dan memperkenalkan inovasi terbaru, Top Brand 100. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada merek-merek unggulan yang berhasil memenangkan persaingan yang ketat dan menunjukkan dominasi di pasaran. Acara yang mengusung tema “Respectful Brand” ini berlangsung sukses pada Selasa, 12 Agustus 2025, di The Imperial Ballroom, Intercontinental Bali Resort, Jimbaran.

Ajang penghargaan tahunan ini menjadi sorotan utama karena menyoroti tantangan besar yang dihadapi merek dalam menjaga relevansi dan loyalitas konsumen di tengah dinamika pasar yang terus berubah. Handi Irawan D., CEO Frontier & Pendiri Top Brand Award, menyampaikan bahwa Top Brand Award kini lebih dari sekadar pengakuan atas pencapaian masa lalu, tetapi juga indikator kuat terhadap potensi keberlanjutan merek di masa depan.

Metodologi Survei Top Brand Index: Tolok Ukur Kekuatan Merek

Penghargaan Top Brand didasarkan pada Survei Top Brand Fase II-2025, sebuah survei independen berskala nasional yang dilakukan secara konsisten oleh Frontier. Survei ini menjadi tolok ukur utama dalam menilai kekuatan dan kinerja merek di mata konsumen Indonesia, melalui pengukuran Top Brand Index (TBI).

Survei ini melibatkan total 12.000 responden di 15 kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode multistage area random sampling dan purposive sampling untuk memastikan representasi yang akurat, termasuk untuk produk premium.

Parameter pengukuran Top Brand Index didasarkan pada tiga aspek utama, yakni Top of Mind Awareness (Merek yang pertama kali disebut oleh responden saat kategori produk disebutkan), Last Used (Merek yang terakhir kali digunakan atau dibeli oleh responden), dan Future Intention (Merek yang ingin digunakan kembali di masa mendatang).

Sebuah merek berhak mendapatkan predikat Top Brand jika memenuhi dua kriteria: meraih Top Brand Index minimal 10% dan masuk dalam posisi tiga teratas (top three) dalam kategorinya.

Inovasi Top Brand 100: Pengakuan untuk Merek Terdepan

Dalam kesempatan ini, Handi Irawan D. juga memperkenalkan Top Brand 100 sebagai bentuk apresiasi tertinggi. Penghargaan ini dirancang untuk memberikan pengakuan lebih besar kepada merek-merek yang tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga unggul dalam industri dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi.

“Top Brand 100 diberikan kepada merek-merek yang berhasil memenangkan persaingan di industri yang sangat kompetitif, berebut pangsa pasar besar, dan mengungguli banyak pesaing,” jelas Handi.

Adapun kriteria untuk mendapatkan predikat Top Brand 100 lebih ketat yakni meraih predikat Top Brand, memiliki Top Brand Index minimal 15%, dan berada dalam peringkat Top 2 di kategorinya.

Top Brand 100 menjadi simbol prestise dan keunggulan, menunjukkan bahwa sebuah merek telah berhasil menjaga relevansi, kekuatan, dan loyalitas konsumen di tengah pasar yang dinamis. Untuk mencapai hal ini, sebuah merek harus memiliki tiga kapabilitas utama kompetensi inti, kemampuan Market Sensing (memindai data, menciptakan pengetahuan, dan memprediksi tren), serta kemampuan menghubungkan dengan pelanggan (Customer Linking Capability).