Siapa pun tidak memungkiri akan popularitas social Media seperti Facebook dan Twitter sebagai tool marketing bagi merek. Namun hal ini bukan berarti Anda mengabaikan website, karena fakta berbicara website masih menjadi sumber informasi utama bagi konsumen ketimbang social media.
Menurut laporan Global Web Index, hanya 22 persen konsumen yang mencari informasi mengenai merek melalui social media. Sementara jumlah konsumen yang mencari informasi merek dengan berkunjung langsung ke website mencapai 62 persen.
Studi ini memang dilakukan di Amerika Serikat, namun ini setidak menjadi bahan pertimbangan bagi pebisnis dan marketer di Indonesia. Menurut Mikal E. Belicove, pengamat digital marketing, ada lima alasan mengapa kita harus memperhatikan website.
1. Branding
Anda bisa mendesain website secara fleksibel dan memberikan pengalaman kepada pengunjung. Anda juga bisa secara langsung menentukan model bisnis dan menyajikan informasi lengkap mengenai keunggulan-keunggulan merek Anda. Intinya Anda bisa menawarkan pengalaman brand Anda kepada konsumen secara langsug.
2. Berkuasa Penuh
Anda dapat mengontrol secara penuh situs Anda, baik kode, hosting, jumlah halaman, konten, plug- in dan sebagainya. Anda juga bisa lebih fleksibel untuk menghapus konten atau fitur atau membuat sedikit penyesuaian, tanpa harus melibatkan pihak lain.
3. Konten
Konten Anda secara penuh akan mendapat perhatian dari pengunjung, tanpa harus bersaing dengan konten atau page dari brand lain. Karena itu konten mesti dikemas semenarik mungkin buat pengunjung dan beri kesempatan buat pengujung berinteraksi secara langsung dengan brand Anda.
4. Search Engine Optimization (SEO)
Jika Anda mengingkan hasil yang optimal, maka strategi SEO tidak bisa diabaikan. Usahakan brand Anda selalu tampil di halaman pertama (sheet pertama di Google), bahkan kalau bisa ada di nomor urut paling atas di halaman pertama hasil pencarian mesin pencari untuk industri sejenis.
5. Web Analytic
Social media memang menyediakan akses data demografi pengunjung situs web Anda dan seberapa sering mereka mengakses nya. Tool web analytic bisa menganalisis lebih dalam lagi, dia bisa difungsikan sebagai ‘intelejen bisnis’ yang secara real time memantau bagaimana kinerja marketing online Anda. Karena itu lengkapilah situs Anda dengan web analytic.
Saran dari Mikal E. Belicove di atas bukan berarti pemilik brand mengabaikan social media. Dia hanya menyarankan agar pemilik brand untuk fokus terlebih dahulu pada website sebelum berpikir tentang social media, email marketing, titik penjualan, aplikasi mobile, dan bentuk-bentuk pemasaran digital lainnya. Intinya adalah bagaimana meningkatkan trafik kunjungan ke situs web dan disertai dengan transaksi penjualan. (Tony Burhanudin/sumber: entrepreneur.com)