Lihat Situasi, Buat Pidato Menakjubkan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Pidato MenakjubkanSebagai seorang PR, terkadang kita dituntut untuk membuat pidato yang dapat menggetarkan hati publik. Dan tentu saja, nama perusahaan dipertaruhkan. Akibatnya, kita kerap gugup sehingga malah mengacaukan momen yang sangat baik itu. Padahahal, momen yang tepat adalah salah satu hal yang dapat membuat pidato Anda menjadi kian menakjubkan.

Seperti yang diutarakan oleh PR Daily, penting untuk melihat situasi ketika akan membuat pidato yang sempurna, dan salah satunya adalah momen.

Berikut adalah hal lain yang patut Anda perhatikan:

1.       Momen yang tepat

Berbagai momen kuat yang dihadiri banyak orang bisa Anda gunakan untuk melakukan pidato. Misalnya ketika tiba acara-acara seperti Imlek, Idul Fitri, Natal, atau Valentine’s Day. Alasan ini pulalah yang mendasari merek dalam memanfaatkan momen untuk mengkampanyekan produknya.

2.       Kesempatan

Mungkin pada suatu kesempatan Anda akan diminta untuk memberikan sedikit pidato, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini. Menurut PR Daily, pidato seorang raja (sebagai contoh pidato memukau) biasanya dilakukan ketika ada kesempatan. Kemudian ucapkan hal-hal yang berbau historis, sosial, dan betapa pentingnya pertemuan yang sedang terjadi.

3.       Pesan yang tepat

Mungkin Anda bukanlah seorang raja, Anda juga bukan CEO yang ditunggu-tunggu oleh publik dalam menginformasikan kondisi perusahaan. Tapi ketika Anda bisa memberikan pesan yang tepat, pesan yang dapat diterima, dan pesan yang melekat di kepala masyarakat, maka Anda telah sukses menyentuh hati audiens.

Penting untuk memikirkan pesan apa yang bisa mewakili perusahaan Anda  dan tentunya yang tidak asing di kepala masyarakat. Misalnya ketika terjadi konflik perbedaan warna kulit, Anda bisa memberikan pesan ‘kulit tidak mencerminkan nilai seseorang, tapi moral dan isi di kepalanya’.

4.       Bahasa yang tepat

Sebelum memberikan pidato, ada baiknya Anda memantau audiens yang hadir. Apakah mereka dari daerah tertentu, strata sosial tertentu, jenis kelamin tertentu, atau bidang tertentu. Dengan begitu, Anda akan bisa menentukan, bahasa apa yang tepat untuk digunakan.

PR bukanlah orang yang duduk di belakang meja dan menyiapkan strategi serta melihat perkembangan perusahaan dari jauh. Tapi PR adalah mereka yang selalu ada di depan untuk mengomunikasikan berbagai hal demi membentuk citra baik perusahaan.

 

Sumber: PR Daily | Ilustrasi: Unitar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here