Bersama KBank, Bank Maspion Makin Menyala!

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Akuisisi KBank membuka jalan bagi Bank Maspion untuk mengakselerasi pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Dengan legasi yang telah berlangsung hampir 80 tahun, KBank telah berkembang menjadi pemipin regional dalam perbankan digital yang dikenal akan inovasi yang berfokus pada pelanggan, serta komitmennya terhadap pertumbuhan berkelanjutan.

Sebagai bank regional dengan keahlian teknologi, KBank bangga akan legasi yang telah dibangunnya, mulai dari portofolio keuangan yang kuat hingga komitmennya terhadap keberlanjutan. President of KBank Pipit Aneaknithi mengatakan, “Dengan mengintegrasikan inovasi terkini dan praktik berkelanjutan, kami siap mendorong pengembangan sektor keuangan di seluruh kawasan MEA+3,” katanya.

Perkuat Konektivitas MEA+3 dengan Bank Maspion

Strategi pertumbuhan regional KBank berfokus pada pasar MEA+3 (negara anggota ASEAN, China, Jepang dan Korea Selatan). Menurut Pipit Aneaknithi, kawasan ini memiliki potensi sumber daya manusia dan tenaga kerja yang besar, serta kelas menengah yang terus berkembang. Ini merupakan peluang besar bagi KBank untuk memanfaatkan keahliannya dalam teknologi dan sustainability.

Dengan jaringan luas lebih dari 70 mitra keuangan di 13 negara, KBank memiliki misi untuk mendorong kolaborasi lintas batas dan memperkuat hubungan ekonomi di kawasan MEA+3. “Kami berkomitmen menjadi Regional Bank of Choice. Investasi kami di Bank Maspion menegaskan dedikasi kami untuk memperluas kemitraan regional,” lanjut Pipit Aneaknithi.

Selama satu dekade terakhir, KBank telah berinvestasi di Bank Maspion dan berhasil meningkatkan statusnya dari KBMI I menjadi KBMI II. Sejak 2017, KBank telah menjadi mitra strategis Bank Maspion dengan kepemilikan saham sebesar 9,99%. KBank kemudian menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 67,5% pada 2022. Tahun lalu, KBank kembali menyuntikkan tambahan Rp3,5 triliun untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 84,55%.

Akuisisi KBank membuka jalan bagi Bank Maspion untuk mengakselerasi pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan terkemuka di Indonesia. Hingga kuartal kedua 2024, total ekuitas Bank Maspion telah mencapai Rp6,8 triliun dan menjadikannya salah satu dari jajaran 30 bank terbesar di Indonesia. Hal ini menunjukkan peningkatan kekuatan pasar Bank Maspion.

“Kami melihat masa depan yang cerah bagi Bank Maspion. Dengan tambahan modal, kami berkomitmen mencapai status KBMI 3 pada 2027, dan memposisikan Bank Maspion di antara 20 bank terbesar di Indonesia,” kata Kasemsri Charoensiddhi, Direktur Utama Bank Maspion.

Sebagai pemegang saham terbesar Bank Maspion, KBank berkomitmen mendukung industri perbankan Indonesia pada empat area utama. Pertama, KBank berkomitmen menyediakan kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, industri perbankan hanya membiayai sekitar 34% dari PDB. Dengan demikian, masih banyak ruang pembiayaan tersisa yang dapat diisi KBank dan Bank Maspion untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Kedua, KBank akan meningkatkan pembiayaan UMKM. Menurut temuan International Finance Corporation (IFC), Indonesia diperkirakan membutuhkan tambahan pendanaan UMKM sebesar Rp3.300 triliun sampai dengan 2026. Dengan pengalamannya dalam pembiayaan UMKM di Thailand, KBank akan mendukung perluasan pembiayaan UMKM Indonesia.

Ketiga, KBank akan turut memperkuat pembiayaan perdagangan regional dengan memanfaatkan jaringan regionalnya untuk mendukung bisnis Indonesia dalam perdagangan internasional dengan mitra MEA+3, khususnya China yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia.

Keempat, KBank akan mempercepat transformasi digital dengan teknologi seperti K PLUS, AI, dan blockchain untuk memodernisasi sektor perbankan Indonesia. Infrastruktur transactional banking KBank yang dilengkapi dengan aplikasi mobile dan solusi inovatif dapat turut meningkatkan peluang cross-selling. Saat ini aplikasi K PLUS telah digunakan lebih dari 24 juta pengguna regional.

KBank juga terus bertransformasi menjadi Bank of Sustainability dengan menitikberatkan tiga solusi utama, yakni solusi hijau, pembiayaan hijau, dan layanan di luar perbankan. Sebagai pelopor produk perbankan hijau yang mendukung investasi ramah lingkungan, KBank bertekad mencapai net-zero emissions dalam operasionalnya dan mengalokasikan 100-200 miliar baht (setara Rp46 hingga 92 triliun) untuk pembiayaan berkelanjutan pada 2030. Selain itu, KBank juga terlibat aktif dalam pengembangan inisiatif untuk membantu nasabah bertransisi menuju net-zero economy.

Hingga saat ini, KBank telah berhasil mendorong transformasi Bank Maspion dengan fokus pada lima pilar yang meliputi strategi, sumber daya manusia, proses, teknologi, dan branding. KBank berkomitmen untuk terus mengawal transformasi Bank Maspion menjadi bank yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan bisnis yang dinamis dengan inovasi dan pengembangan.