Les Musik. Penting atau Tidak Ya?

 www.marketing.co.idTempat les. Tempat ini adalah tempat bagi setiap orang dari berbagai golongan usia. Mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua pergi ke tempat les untuk menambah pengetahuan dan kemampuan mereka dalam sejumlah hal.

    Ada tempat les bahasa, pelajaran, musik, bahkan kepribadian yang telah didirikan mulai dari yang berkualitas rendah sampai yang berkualitas tinggi. Jelas sekali bahwa kemampuan dalam hal bahasa, pelajaran, dan kepribadian akan membawa dampak yang sangat besar untuk masa depan, namun apakah kemampuan dalam hal musik juga memiliki dampak sebesar itu? Jika tidak, apakah memasukan anak ke sekolah musik adalah hal yang perlu?

    Jika Anda memiliki anak dengan bakat bermusik pasti Anda berpikir bahwa les musik adalah jalan yang tepat. Lanjutkanlah usaha tersebut karena anda telah berada pada jalan yang tepat. Di sisi lain, ada orang-orang yang tidak tahu apakah anak-anaknya benar-benar berbakat atau tidak. Jangan berkecil hati dan langsung mengeluarkan anak dari tempat les. Walaupun cenderung lamban tapi les tersebut memberikan sejumlah dampak pada anak.

    Observasi dilakukan oleh The Chinese University Of Hong Kong terhadap 90 anak berusia 6 sampai 15 tahun. Penelitian lainnya dilakukan oleh University Of Toronto, dengan 144 anak usia 6 tahun yang ditunjuk secara acak untuk mengikut les piano, vokal, atau tidak mengikuti les sama sekali, selama satu tahun. Hasil penelitian mengemukakan, bahwa pelajaran instrumen musik dapat memicu kemampuan matematika dan IQ secara keseluruhan.

    Penelitian lain dilakukan oleh McMaster University dan Rotman Research Institute Toronto dan menemukan bahwa pelajaran musik dalam empat bulan saja sudah dapat meningkatkan perkembangan otak. Penelitian dilakukan dengan mengamati aktivitas neuronal anak-anak usia 4-6 tahun yang mengikuti pelajaran musik dalam setahun.

    Setelah dibandingkan, otak anak-anak yang mengikuti les musik selama setahun, memiliki perkembangan yang lebih baik. Kemampuan untuk mengingat deretan angka juga menjadi lebih tajam daripada kelompok anak yang tidak mengikuti les musik. Dari sini terlihat bahwa musik mempunyai andil yang cukup besar dalam perkembangan otak anak-anak.

    Usia yang ideal untuk memulai pelajaran musik antara 3 – 6 tahun. Usia tersebut adalah masa-masa terbaik dalam perkembangan pendengaran. Sedangkan pada usia 8 – 9 tahun, otak kanan dan kiri akan terhubung dan mengalami penebalan pada penghubung otak kanan dan kiri. Hal ini membuat seorang anak yang diberikan pendidikan musik sebelum berusia delapan tahun kecerdasan otaknya akan menjadi lebih baik. (Karin Annisa Amalia)

( Sumber : www.kabarinews.com )

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.