Larutan Penyegar Cap Badak Raih Social Media Award 2020

Marketing.co.id – Award Achievers | Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Perkembangan media sosial adalah salah satu pendorongnya. Data Global Web Index menyebut bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki pengguna media sosial paling aktif di Asia.

Baca Juga: Solusi Jitu Jualan Langsung di Media Sosial

Dalam beberapa tahun terakhir ini media sosial menjadi salah satu sarana marketing yang sangat ampuh memengaruhi pasar. Tak mengherankan jika saat ini banyak merek yang memanfaatkan kekuatan media sosial, termasuk Larutan Penyegar Cap Badak.

Larutan Penyegar Cap Badak sadar betul dengan kekuatan dahsyat yang ada di balik media sosial. Wibisono Pranoto, Brand Manager Larutan Penyegar Cap Badak PT Sinde Budi Sentosa, mengatakan bujet untuk digital marketing secara bertahap terus meningkat; dari yang tadinya kurang dari 10% dari total bujet marketing dalam setahun, per tahun 2020, bujet digital marketing meningkat hampir 30%.

Baca Juga: 3 Alasan Pentingnya Media Sosial Bagi Bisnis Anda

Hadirnya Larutan Penyegar Cap Badak di media sosial bukan hanya sekadar menyajikan informasi seputar fungsi dan manfaat produk, tetapi juga ingin menjadi bagian dari gaya hidup warganet dengan memberikan konten berdasarkan kebutuhan dan interest dari para pengguna media sosial. Dengan adanya relevansi yang tinggi terhadap audience needs diharapkan dapat mencetak brand evangelist yang akan mereferensikan produk ke teman-teman mereka. “Saat ini kami memiliki dua akun media sosial, yaitu Instagram @CapBadak_id dan Facebook di www.facebook.com/larutan penyegar,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan kekuatan yang dipunyai media sosial, merek yang berada di bawah naungan PT Sinde Budi Sentosa tersebut berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya para influencer/KOL, endorser, dan buzzer. “Mereka memiliki peran yang cukup strategis untuk membantu kami mencapai target yang diharapkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Branding di Media Sosial

Di tengah pandemi Covid-19, Larutan Penyegar Cap Badak beradaptasi dengan mengubah cara komunikasi, dari yang tadinya “mengajarkan” menjadi “mengingatkan”. “Cara komunikasi kami berubah dari yang tadinya mengajari menjadi mengingatkan. Karena produk kami ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, menjaga kesehatan harus dari diri sendiri dan kami memberikan solusi sebagai pelopor produsen kesehatan, khususnya untuk mencegah panas dalam,” lanjut Wibisono.

Baca Juga: 11 Panduan Menggunakan Media Sosial untuk Bisnis

Dalam memproduksi konten untuk media sosial, Larutan Penyegar Cap Badak menanamkan tiga tipe elemen penting, yaitu entertainment, mentoring, dan empathy. Dengan adanya unsur-unsur tersebut, media sosial Larutan Penyegar Cap Badak tidak sekadar nampang saja, tapi juga menjadi sarana hiburan dan informasi seputar kesehatan yang dibutuhkan pada masa pandemi ini.

Hasilnya, Larutan Penyegar Cap Badak berhasil meraih penghargaan Social Media Award 2020 dari Majalah MARKETING dan MediaWave untuk kategori Anti Scurvy Drink. Hebatnya, Larutan Penyegar Cap Badak berhasil meninggalkan jauh para pesaingnya dengan mengumpulkan indeks Earned Media Share of Voice by Sentiment (EMSS Index) sebesar 127,7%.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.