Marketing.co.id – Berita Financial Services | Di tengah melonjaknya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi, Lakuemas hadir sebagai platform digital yang menawarkan kemudahan membeli dan menyimpan emas secara online dengan harga mulai dari Rp50 ribu. Dalam sesi presentasi di Branding Talk, Brand Manager Lakuemas Esther Napitupulu menegaskan pentingnya kehadiran solusi investasi yang relevan dengan gaya hidup modern.
“Emas digital bukan sekadar saldo di aplikasi. Ini adalah emas fisik yang transaksinya dilakukan secara digital. Aman, legal, dan sudah memiliki dasar fatwa halal,” ungkapnya di hadapan ratusan peserta seminar Branding Talk for Top Brand Achievers.
Tren global menunjukkan bahwa emas kembali menjadi pilihan utama para investor di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia. Harga emas dunia yang sempat menyentuh Rp2 juta per gram menjadi bukti meningkatnya permintaan. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan transaksi emas digital meningkat hingga 1.200% dalam setahun terakhir.
Menurut Esther, pertumbuhan ini didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi aset serta kebutuhan akan instrumen investasi yang praktis dan mudah dijangkau, terutama oleh generasi muda.
Lakuemas merupakan bagian dari Central Mega Kencana (CMK), grup bisnis perhiasan terbesar di Asia Tenggara yang juga menaungi brand-brand ternama seperti Frank & Co., The Palace, dan Mondial. Dengan dukungan ini, Lakuemas tidak hanya menawarkan akses digital ke emas, tetapi juga membawa kredibilitas tinggi yang menjadi nilai tambah di mata calon investor.
“Kepercayaan publik adalah hal utama dalam investasi. Dengan fondasi yang kuat dari CMK, kami yakin bisa menjawab kebutuhan pasar yang semakin besar,” jelas Esther.
Menjawab isu keamanan, Lakuemas telah terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan seluruh emas fisik disimpan di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Hal ini menegaskan bahwa platform ini beroperasi secara legal dan terjamin secara hukum. “Banyak masyarakat yang khawatir terhadap investasi digital karena trauma kasus penipuan. Kami ingin memastikan bahwa Lakuemas mengikuti semua aturan dan standar keamanan,” ujarnya menegaskan.
Selain fitur pembelian dan penjualan emas, Esther juga mengatakan bahwa Lakuemas saat ini tengah mempersiapkan ekspansi ke layanan-layanan lain seperti pencetakan emas batangan (gold bar) dan kemungkinan layanan gadai emas digital. Roadmap ini menunjukkan ambisi besar Lakuemas menjadi pemain utama dalam ekosistem emas digital nasional.
Meski minat terus tumbuh, Esther mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan antara emas digital dan saldo digital. Oleh karena itu, edukasi dan komunikasi aktif menjadi salah satu strategi utama perusahaan untuk memperluas basis pengguna.
“Kami bukan hanya menjual produk, tapi juga mengedukasi pasar bahwa emas digital itu nyata, aman, dan bisa diakses siapa saja,” tutupnya.
Lakuemas adalah platform investasi emas digital yang memungkinkan pengguna membeli, menjual, dan menabung emas secara online. Lakuemas berada di bawah naungan Central Mega Kencana (CMK) dan telah diawasi oleh Bappebti. Emas fisik disimpan di ICDX, dan semua transaksi mengikuti standar syariah.