Laba Bersih PermataBank Tumbuh 123,7% di Semester I 2022

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id  –  Berita Financial Services |  PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencatatkan Laba Bersih setelah pajak sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 123,7% year-on-year (yoy). Pertumbuhan Laba Bersih ini dikontribusi dari Pendapatan Operasional sebesar Rp5,6 triliun atau tumbuh sebesar 13,6% (yoy) didukung pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 6,7% (yoy).

Pencapaian ini semakin mengkokohkan posisi PermataBank sebagai universal bank dalam memberikan produk dan layanan pada seluruh segmen lintas generasi serta memperkuat posisi Bank di jajaran 10 bank komersil terbesar di Indonesia.

Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank mengungkapkan, “Keberhasilan PermataBank dalam semester pertama ini merupakan usaha bersama kami dalam menerapkan strategi perusahaan untuk terus perkuat inovasi produk dan jasa perbankan digital, memperdalam kemitraan strategis, dan menjadi bagian dari keseharian nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Kedepannya kami akan terus menjaga pertumbuhan dan  profiltibilitas berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit sehat serta manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian yang baik.”

Baca juga: Laba CIMB Niaga Syariah Naik 34,8% Y-o-Y Menjadi Rp1,8 Triliun pada 2021

PermataBank juga mencapai pertumbuhan aset sebesar 7,9% (yoy) menjadi sebesar Rp230 triliun. Lebih lanjut, biaya pencadangan kredit menurun sebesar 33,9% menjadi Rp994 miliar dibandingkan Rp1,5 triliun tahun lalu seiring dengan perbaikan kualitas kredit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dampak penurunan biaya pencadangan kredit ini juga terlihat dalam perbaikan rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi sebesar 74,2% atau membaik 11,8% dibandingkan rasio BOPO di semester pertama tahun lalu sebesar 86,0%.

PermataBank terus berkomitmen dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang tumbuh 11,4% (yoy) menjadi sebesar Rp134,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 14,2% dan 19,5%.

PermataBank
PermataBank

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah tumbuh solid sebesar 10,3% (yoy) terutama dikontribusi dari pertumbuhan Giro sebesar 37,7% dan Tabungan sebesar 11,2% sesuai dengan strategi Bank untuk terus memfokuskan pertumbuhan CASA yang merupakan sumber dana murah dan stabil, dalam upaya pengembangan waralaba deposito Bank.

Baca juga: Bidik Nasabah BPR, Komunal Luncurkan Fitur E-Deposito

Sejalan dengan hal ini, rasio CASA Bank meningkat menjadi 58,7%, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54,0%.  Dengan demikian posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik untuk mendukung pernyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih kompetitif dalam jangka panjang.

Sebagai informasi, PermataBank ikut mendukung rangkaian kegiatan B20 Indonesia 2022 sebagai Sponsor Bronze yang akan berlangsung hingga G20 Summit di bulan November 2022. Dukungan PermataBank pada B20 Indonesia 2022, yang merupakan bagian dari presidensi G20 Indonesia, juga sejalan dengan misi perusahaan dalam mendukung pemulihan serta pertumbuhan kolaboratif, mendorong ekonomi global yang inovatif, sekaligus menata masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.