PT Bank Mayora berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp18,77 Miliar pada semester satu tahun 2015, naik 101,52% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp9,31 Miliar. Perolehan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih Bank yang tumbuh 39,40% menjadi Rp93,92 Miliar dari semester I tahun sebelumnya Rp67,37 Miliar.
Tumbuhnya penyaluran kredit merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap kenaikan bunga bersih di semester I ini, total kredit Bank tercatat sebesar Rp2,96 Triliun atau tumbuh 34,86%, dibandingkan semester I pada tahun 2014 sebesar Rp2,19 Triliun. Kredit UMKM, yang menjadi fokus Bank dalam menjangkau pasar ritel terus dikembangkan dengan berbagai layanan produk yang inovatif.
Untuk total Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank Mayora hingga semester I tahun ini berhasil mencapai Rp3,51 Triliun, naik 20,62% dengan komposisi tabungan sebesar Rp426,06 Miliar, deposito Rp2,63 Triliun, dan giro Rp458,97 Miliar. Kenaikan tabungan dibandingkan produk simpanan lainnya lebih tinggi sebesar 54,40%, hal ini menunjukkan semakin stabilnya suku bunga simpanan di pasar, dan mulai membaiknya perekonomian nasional menjelang akhir semester satu.
“Tren kinerja Bank Mayora hingga semester satu tahun 2015 tumbuh positif, meski di tengah kondisi pasar keuangan domestik yang mengalami perlambatan. Keberhasilan ini berkat fokus Bank Mayora yang menjaga landasan yang kuat unuk pertumbuhan ke depan dengan tingkat profibilitas pada level yang memuaskan,”ujar Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora.
Sampai akhir semester I tahun ini, Bank Mayora terus melakukan ekspansi, seperti menambah jumlah cabang menjadi 36 cabang dan EDC sebanyak 1,686 unit, dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya 264 unit. Bank Mayora juga akan memperkuat layanannya dengan mobile banking yang akan diluncurkan akhir tahun ini. Irfanto mengatakan, Bank Mayora akan mengalokasikan anggaran IT sekitar Rp30 miliar untuk mendukung layanan mobile banking.
Tony Burhanudin