Kunci Sukses Kota Semarang Bangun Inovasi Pelayanan Publik

Marketing – Lebih mudah, lebih cepat, lebih transparan dan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat adalah kualitas pelayanan publik yang diinginkan masyarakat dalam era digital saat ini.

inovasi pelayanan publik

Namun pemerintah daerah dihadapkan pada sejumlah tantangan untuk mewujudkan keinginan tersebut, salah satunya adalah keterbatasan anggaran dan pengembangan teknologi.

Untuk mewujudkannya, kolaborasi dalam penggunaan teknologi menjadi kata kunci dimana ini dapat dijawab dengan kolaborasi strategis antara pemerintah dan swasta. Hal ini diungkapkan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dalam acara Konferensi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), di Po Hotel Semarang 30 Maret 2019.

Selain membahas beberapa aspirasi pemerintah daerah tingkat Kota yang ingin direkomendasikan kepada Pemerintah Pusat, konferensi ini berusaha menghadirkan berbagai contoh dan kisah sukses inovasi pelayanan publik dari berbagai kota peserta. Dalam salah satu sesi, Kota Yogyakarta berbagi kisah sukses mengenai Jogja Smart Service, Kota Bandung mengenai Minilab Food Security dan inovasi dari Kota Depok tentang bagaimana mereduksi sampah organic dengan menggunakan black soldier fly.

Pria yang akrab disapa Hendi ini menambahkan bahwa salah satu alasan utama kolaborasi dengan swasta dikarenakan pengembangan Kota Metropolitan tidak hanya bisa mengandalkan APBD kota masing-masing semata.

“Mengenai pengembangan smart city, dari sisi anggaran, APBD kita (Kota Semarang) tidak sepadan dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya. Untuk itu dalam upaya membangun sebuah kota metropolitan, Pemerintah harus berkolaborasi dengan swasta. Ibarat mobil, kita harus bisa bergerak sama,” ujar Hendi.

Sebagai tuan rumah konferensi, Pemerintah Kota Semarang juga berbagi kisah sukses dalam inovasi pelayanan publik dengan mengundang GOJEK berpartisipasi dalam sesi diskusi berjudul “Kolaborasi dalam Membangun Inovasi Digital Pelayanan Publik”

Vice President Regional Public Policy & Government Relation GOJEK, Damar Juniarto dalam paparannya menyebutkan, pemanfaatan teknologi tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari, tetapi juga dapat dimanfaatkan Pemerintah untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat, seperti layanan publik yang lebih murah, cepat dan transparan serta berkembangnya ekonomi kerakyatan.

Kolaborasi Pemerintah Kota Semarang dan GOJEK telah dilakukan sejak 2018, tidak hanya dari sisi pelayanan publik, Damar memaparkan beberapa contoh konkrit kerja sama yang telah dilakukan seperti cashless payment di Bus Rapid Transit (BRT) Trans-Semarang dengan gunakan GO-PAY, pelatihan UMKM binaan Pemerintah Kota Semarang serta Pembayaran PBB di Kota Semarang secara Non-Tunai hingga kolaborasi dengan sesama swasta di Semarang seperti pembayaran non-tunai di obyek wisata Sam Poo Kong.

Dalam penutup sesi, Damar menyatakan selalu terbuka untuk berkomunikasi dan berkolaborasi bersama pemerintah mewujudkan inovasi dalam pelayanan publik yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih transparan serta berkembangnya ekonomi kerakyatan.

Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2018 menyebutkan bahwa GOJEK telah berkontribusi bagi perekonomian Indonesia sebesar Rp 44,2 Triliun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.