Marketing.co.id – Berita Event | Pemberian gelar kehormatan Grand Master Taekwondo (Honorary 6th Dan) kepada Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen, Prof. Dr. Reda Manthovani, oleh Kukkiwon, markas Taekwondo dunia, menjadi sorotan tak hanya di bidang olahraga, tetapi juga berpotensi mendorong ekonomi olahraga Indonesia.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Kukkiwon, Dr. Dongsup Lee, di Korea Selatan ini menandai pengakuan internasional atas kontribusi Reda dalam promosi taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas. Momentum ini membuka peluang kerja sama lintas negara dan investasi pada ekosistem olahraga inklusif.
“Ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan Taekwondo di Indonesia,” ujar Reda Manthovani saat menerima penghargaan.
Reda sebelumnya sukses menyelenggarakan turnamen Exhibition Para Taekwondo “Kyorugi & Poomsae” bertajuk Prof. Reda Manthovani Cup 2025. Acara tersebut tak hanya menunjukkan kepedulian terhadap atlet disabilitas, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi melalui sport tourism, UMKM, dan sektor kreatif pendukung event.
Keterlibatan pejabat negara dalam olahraga juga membawa potensi percepatan regulasi dan kebijakan yang mendukung industri olahraga nasional. Taekwondo menjadi contoh bagaimana seni bela diri bisa menjadi sarana diplomasi budaya dan stimulus ekonomi berbasis komunitas.
“Semangat Taekwondo semoga terus menginspirasi dan menyatukan kita semua,” tambah Reda.
Gelar dari Kukkiwon bukan sekadar kehormatan pribadi, tetapi juga simbol penguatan posisi Indonesia dalam peta pengembangan olahraga dunia yang inklusif dan berdaya saing.