marketing.co.id- Kelangkaan tempe dan tahu sudah memasuki hari ketiga. Para produsen yang mogok memproduksi tempe dan tahu masih memprotes melambungnya harga kedelai yang merupakan bahan baku utamanya.
Krisis kedelai impor yang berdampak pada krisis tempe tenyata juga membuat marah netizen. Situs Departemen pertanian RI barhasil ditembus peretas yang mengirimkan pesan seputar isu yang juga sedang ramai di media sosial ini.
Berbagai upaya protes dilakukan, termasuk di linimasa dengan menyisipkan kata tempe ke judul lagu teranyar atau lawas di tagar #ReplaceSongTilteWithTempe
Selain tweeps rupanya para peretas juga tak tinggal diam. Hari ini ramai di bicarakan di linimasa, situs Departemen RI yang salah satu foldernya dipasangi pesan peretas, terkait krisi kedelai dan tahu-tempe ini. Tautan yang beredar dari kicauan ke kicauan adalah http://www.deptan.go.id/news/admin/image/.
Hingga berita ini ditulis, halaman tersebut masih “dkuasai” para peretas, sementara halaman utama situs tidak ikut kena “dikerjai”
