Marketing.co.id – Berita Financial Services | Sejak 2021 Kredivo telah berkolaborasi dengan dengan 1.000 Days Fund untuk fokus memberikan edukasi pencegahan stunting, setelah sukses membuka akses keuangan kepada lebih dari 4 ribu masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Indina Andamari, VP Marketing & Communications Kredivo mengatakan, “Kredivo percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kemudahan akses terhadap keuangan dan kesehatan, yang menjadi faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, selain terus membuka akses keuangan seluas – luasnya, termasuk di wilayah 3T, kami melihat bahwa masih terdapat tantangan kesehatan mendasar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, salah satunya terkait stunting. Melalui kolaborasi berkelanjutan Kredivo dengan 1000 Days Fund yang fokus pada pencegahan stunting, kami berharap dapat membuka akses lebih besar bagi mereka agar dapat merealisasikan hidup yang sehat dan bahagia.”
Lebih lanjut, 1000 Days Fund merupakan lembaga non-profit yang fokus memberikan Pendidikan pencegahan stunting. Komitmen ini dilakukan melalui pendistribusian Poster Pintar ke setiap rumah tangga sebagai bentuk peningkatan kualitas kesehatan ibu sekaligus mencegah stunting pada anak di daerah 3T di Indonesia.
Sejak diinisiasi pada 2021, terdapat beberapa perubahan perilaku terkait pencegahan stunting yang dialami oleh masyarakat sekitar seperti, 1) 80% ibu hamil telah melakukan check up kehamilan setidaknya 6 kali atau lebih, 2) 64% orang tua sadar dan memberikan nutrisi yang sesuai untuk anak, 3) 51% ibu memberikan ASI eksklusif bagi anaknya, 4) 47% orang tua sadar dan membawa anak mereka untuk mendapat imunisasi secara lengkap.
Jessica Arawinda (Sisi), Ketua Yayasan 1000 Days Fund mengatakan, “Melalui dukungan Kredivo, kami mampu mendukung ekosistem kesehatan di daerah 3T dengan melatih lebih dari 5.200 Kader Posyandu, serta menutup kesenjangan informasi kesehatan kepada lebih dari 100.000 pengasuh dan anak di pelosok Indonesia. Bersama Kredivo, Kami bersemangat untuk dapat secara aktif membagikan solusi yang inovatif, hemat biaya, dan terukur untuk pencegahan stunting. Bersama-sama, kami memberikan peningkatan signifikan pada literasi kesehatan masyarakat sehingga dapat mengarahkan pengasuh pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan sehat.”
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu lama, terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran) sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi menekankan bahwa target angka prevalensi stunting di tahun 2024 ialah berada di bawah 14%. Sedangkan, menurut data pada Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Indonesia masih berada pada 24,4%. Oleh karena itu, untuk mendukung strategi nasional pemerintah Indonesia dalam mengurangi stunting, diperlukan lebih banyak upaya dan dukungan dari berbagai pihak.
Di tahun 2022, Kredivo dan 1000 Days Fund berkomitmen untuk mendistribusikan 200.000 Poster Pintar, sebuah inovasi berupa materi edukasi terkait pentingnya 1000 HPK dan cara-cara pencegahan stunting. Hingga saat ini, Poster Pintar tersebut telah disalurkan melalui program kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan RI, dan Pemerintah Kabupaten setempat.
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama Kredivo dan 1000 Days Fund tahun lalu, di mana keduanya telah membagikan 43.000 Poster Pintar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, NusaTenggara Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua selama tahun 2021. Saat ini, tim 1000 Days Fund juga menggalang donasi bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi melalui Kitabisa (kitabisa.com/indonesialawanstunting) dengan target dapat mengedukasi ibu hamil dan keluarga dengan bayi di bawah dua tahun melalui distribusi 2 juta Poster Pintar pada tahun 2024.