Marketing.co.id – Berita Properti | Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah salah satu kawasan favorit sebagai tempat tinggal di Jabodetabek. Hal tersebut ditandai dengan pembangunan properti residensial seperti perumahan dan apartemen, yang terbilang masif di kawasan tersebut. Kemudahan akses dalam menjangkau berbagai kawasan krusial di Jakarta adalah salah satu keunggulannya.
Infrastruktur yang memadai merupakan faktor yang membuat warga Tangsel bisa bertandang ke berbagai kawasan di Jakarta dengan mudah. Salah satu contohnya yaitu Commuter Line dan akses Tol yang dapat menghubungkan wilayah Tangsel menuju Jakarta. Tidak berhenti di situ, Tangsel pun kini menambah fasilitas publik yang lengkap untuk masyarakatnya, yaitu Jurangmangu Tunnel Di Kawasan Bintaro Jaya Xchange.
Konsep TOD di kawasan Bintaro Jaya Xchange bertujuan memaksimalkan aktivitas serta meningkatkan produktivitas para penghuninya. Dukungan transportasi umum (2 stasiun kereta di Bintaro, bus TransJakarta yang melewati kawasan Bintaro, serta shuttle bus gratis) adalah bukti konsistensi PT Jaya Real Property, Tbk dalam memberikan hunian yang berkaualitas serta menjadi nilai tambah bagi mereka yang ingin berinvestasi di bidang property.
Baca juga: PT Jaya Real Property Soft Opening BXc Mall 2 dan Oceanarium
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan bahwa dengan hadirnya Jurangmangu Tunnel akan menambah kemudahan masyarakat dalam soal aksesibilitas. Serta, menambah fasilitas publik baru yang tentunya menambah daya tarik Tangerang Selatan.
“Tentu kami sangat bahagia dengan hadirnya Jurangmangu Tunnel ini, akan membantu masyarakat soal kenyamanan aksesibilitas dan pergerakan masyarakat menjadi lebih mudah ditambah fasilitas publik ini sangat bagus sekali dan nyaman bagi masyarakat”, ujar Benyamin.
Hal tersebut tentunya bersamaan dengan fasilitas penunjang lainnya yang sudah ada di Tangerang Selatan. Sehingga ia meyakini Tangsel menjadi rujukan dari daerah lain dalam pengembangan suatu kota yang modern dan maju.
“Tangsel ini baru berusia 15 tahun, kemajuan yang ada di kota ini berkat semua pihak. Kami di pemerintah membangun infrastruktur-infrastruktur publik baik kesehatan, pendidikan dan fasilitas publik lainnya, dan kolaborasi bersama pihak lainnya menjadikan Tangsel ini magnet bagi pengembang properti dan investor,” ucapnya.
Benyamin mengungkapkan dengan laju pertumbuhan penduduk 1,2 persen per tahun, jumlah pendudukan Tangsel dperkirakan akan mencapai sekitar 3 juta jiwa di tahun 2030. Adapun pertumbuhan ekonomi Tangsel yang di masa pandemi hanya 1 persen, pasca pandemi mampu mencapai 5,2 persen. “Tahun 2026 kami menargetakan pertumbuhan ekonomi Tangsel sebesar 7 persen”, tandasnya.
Banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Pemda Tangsel jika ingin menjadikan kota Tangsel sebagai model pembangunan kota di Indonesia sebagaimana disampaikan Benyamin . Antara lain permasalahan polusi, karena kota ini selalu masuk dalam daftar kota yang kualitas udaranya paling buruk di Indonesia. Masalah lainnya, masih banyak warga yang buang sampah sembarangan dan masih minimnya sarana trotoar untuk pejalan kaki.
Sediakan Booth untuk UMKM
Peresmian Jurangmangu Tunnel antara lain dihadiri Direktur Jenderal Perkeretapian Mohamad Risal Wasal. Risal yang menuju lokasi acara menggunakan Commuter Line rute stasiun Tanabang – Stasiun Jurangmangu sempat menyinggung bau tak sedap di stasiun Jurangmangu.
Bagi warga Tangsel pengguna Commuter Line memang kerap mencium bau tak sedap ketika melewati lorong yang menghubungkan antar peran di stasiun Jurangmangu. Sumber bau tak sedap tersebut berasal dari saluran air (got besar) yang mengalir di sampir lorong yang menjadu penghubung antar peron di stasiun tersebut.
“Kami akan selesaikan permasalahan tersebut, karena jika hujan turun semakin bau. Tolong sarana yang sudah dibangun dijaga, baik keamanan dan kebersihannya”, tutur Risal.
Baca juga: Anwa Residence Beri Keringanan Cicilan 5 Jutaan Tanpa BI Checking
Jurangmangu Tunnel sepanjang 150m ini merupakan tunnel/jembatan penghubung antara stasiun Jurangmangu menuju kawasan Bintaro Jaya Xchange yang menjadi lokasi dari Bintaro Jaya Xchange Mall 2 dan BXSea yang juga diresmikan bersamaan pada hari ini. Tunnel ini dilengkapi dengan penerangan yang baik, videotron dan difasilitasi dengan tempat sampah, hydrant, sensor asap, saluran drainase, hingga pengukur suhu ruangan.
Selain itu, di sepanjang terowongan juga akan ada booth-booth UMKM yang dapat memanjakan pengunjung saat melewatinya. Jarak tempuh untuk menyusuri dari ujung ke ujung hanya dalam waktu 4 menit untuk menghubungkan Stasiun Jurangmangu dan kawasan Bintaro Jaya Xchange.
Keluar dari terowongan penghubung, pengunjung disambut oleh Sunken Plaza sebelum dapat mengakses mall ataupun taman BXPark. Di Sunken Plaza terdapat juga taman burung mini BXBird. Tunnel penghubung ini bisa digunakan mulai pukul 04.00-00.00 WIB sesuai jam operasional CommuterLine.
Peresmian Bintaro Xchange Mall 2, BXsea, dan Jurangmangu Tunnel merupakan wujud komitmen PT Jaya Real Property, Tbk sebagai developer yang membangun kota yang memaksimalkan penggunaan lahan dan berintegrasi dengan sistem transportasi umum.
Direktur Utama PT Jaya Real Property, Tbk, Trisna Muliadi mengatakan, hingga saat ini tingkat okupansi Bintaro Jaya Xchange Mall 2 sekita 79 persen. Pihaknya menargetkan jumlah pengunjung sekitar 13 juta untuk Bintaro Jaya Xchange Mall 1 dan Bintaro Jaya Xchange Mall 2 di tahun 2024.
