Konten Edukasi Makin Populer, TikTok Perkenalkan Feed STEM di Indonesia

0
TikTok feed STEM
Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (tengah), didampingi oleh Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok (kiri) dan Hilmi Andrianto, Head of Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia (kanan), melakukan prosesi soft launch feed STEM di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Media sosial akan memampu meningkatkan dampaknya positifnya di masyarakat jika memberi ruang kepada penggunanya untuk mengakses konten-konten yang mendidik. Konten bermuatan “STEM” (sains, teknologi, rekayasa, dan matematika) yang disampaikan secara menghibur akan menambah pengetahuan dan membuka cakrawala baru para penggunanya.

Data internal TikTok pada September 2024 menunjukkan, di Indonesia, lebih dari 135 juta pengguna datang ke TikTok setiap bulannya tidak hanya untuk berbagi ekspresi autentik, tapi juga belajar dari satu sama lain. Berbagai konten pengembangan diri mulai dari life hacks, tips karier, hingga bisnis dan kewirausahaan terus disajikan secara kreatif oleh para kreator TikTok.

Konten edukasi juga merupakan salah satu kategori konten yang paling diminati di Indonesia, terlihat dari performa tagar edukasi teratas seperti #SamaSamaBelajar, #SerunyaBelajar, dan #SerunyaMembaca yang telah mengumpulkan lebih dari 24 juta unggahan di TikTok.

Baca juga: Bagikan Konten Edukasi, Orang-orang Ini Hasilkan Jutaan Rupiah Per Bulan

Melihat besarnya minat akan konten edukasi di Indonesia, TikTok memperkenalkan kanal khusus (feed) STEM di Indonesia. Dimulai dengan soft launch, Kemarin (5/3), sejumlah pengguna sudah dapat mengakses kanal STEM untuk menemukan konten edukasi ilmiah yang menambah wawasan dan pengetahuan dari para kreator dan publisher lokal di TikTok.

TikTok feed STEM
Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (tengah), didampingi oleh Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok (kiri) dan Hilmi Andrianto, Head of Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia (kanan), melakukan prosesi soft launch feed STEM di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menegaskan bahwa STEM memegang peran krusial dalam mendorong inovasi teknologi dan menghadirkan solusi nyata bagi tantangan global. Ia menyambut positif inisiatif TikTok yang menghadirkan feed STEM sebagai langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan mencetak talenta STEM di Indonesia.

“Inisiatif ini bukan sekadar hiburan, tapi investasi masa depan. Saya optimis feed STEM TikTok bisa membekali generasi muda dengan ilmu sains dan teknologi, meningkatkan daya saing bangsa, dan mendukung target Pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital pada 2030,” tegas Meutya.

Dengan akses yang lebih luas dan konten edukatif yang menarik, Menkomdigi Meutya Hafid meyakini platform ini bisa menjadi katalis bagi lahirnya inovator-inovator muda yang siap membawa Indonesia menjadi kekuatan digital terdepan di Asia Tenggara.

Tetap Dilakukan Proses Kurasi

Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok, mengatakan, sejak lama, konten edukasi menjadi salah satu kategori konten favorit pengguna di TikTok, baik di dunia maupun di Indonesia.

Secara global, konten edukasi dengan tagar terkait STEM telah ditonton lebih dari 110 miliar kali hingga saat ini di TikTok. Konten STEM juga tumbuh pesat hingga 35% sejak TikTok meluncurkan feed STEM di beberapa pasar seperti Amerika, Eropa, dan Australia.

“Di Indonesia, feed STEM akan tersedia secara otomatis bagi pengguna berusia di bawah 18 tahun. Kami percaya hal ini tidak hanya akan menumbuhkan minat generasi muda terhadap STEM, tapi juga mendorong terciptanya talenta STEM bagi Indonesia di masa depan,” lanjut Angga.

Angga juga menegaskan, TikTok Indonesia tetap akan melakukan moderasi yang ketat terhadap kreator yang akan mengunggah video singkat STEM ke TikTok. “Konten harus jelas, mendalam, dan dapat divalidasi,” tandasnya.

TikTok akan meluncurkan feed STEM secara bertahap selama beberapa minggu ke depan. Ada ratusan kreator dan publisher lokal yang sudah membuat konten STEM di TikTok. Salah satunya Lianna Nathania, kreator edukasi yang sering berbagi tips hitung cepat matematika.

Lianna mengaku, dulu dia termasuk orang yang tidak terlalu suka dengan pelajaran matematika. Lewat feed STEM, dia ingin memberikan perspektif baru tentang mata pelajaran yang sering jadi momok bagi kebanyakan pelajar di Indonesia itu.

Baca juga: Kurangi Konten Negatif Telkomsel Edukasi Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru

“Selama lima tahun terakhir, TikTok telah menjadi ruang bagi saya untuk berbagi edukasi seputar matematika. Saya senang karena edukasi yang saya berikan lewat konten kreatif tidak hanya memperlihatkan sisi seru dari mata pelajaran ini, tapi juga menumbuhkan rasa cinta komunitas TikTok terhadap matematika. Dengan kehadiran feed STEM, saya harap akan lebih banyak lagi komunitas TikTok yang menemukan konten sains dan teknologi inspiratif di TikTok,” ujar Lianna.

Selain Lianna, beberapa kreator STEM yang dapat dijumpai di feed STEM yakni Andrea Novita, mahasiswi teknik pangan yang sering berbagi eksperimen tentang pembuatan makanan; Theresa, pegiat teknologi yang sering berbagi informasi terkini terkait teknologi dan inovasi; Hanafi Herlim, mantan pilot dengan pengalaman lebih dari 40 tahun; dan Melan Achmad, guru matematika berusia 79 tahun yang, setelah pensiun dari sekolah, tetap aktif mengajar masyarakat Indonesia lewat TikTok LIVE.

Selain menghadirkan konten dalam bahasa Indonesia, feed STEM juga akan menampilkan ribuan konten buatan kreator dan publisher global. Saat membuka feed STEM untuk pertama kalinya, pengguna akan diberikan pilihan untuk menyalakan subtitel dalam bahasa Indonesia.