Marketing.co.id – Berita Marketing | Bakat anak harus terus diasah agar bisa tumbuh dan berkembang. Selain itu, orang tua juga harus memberi kesempatan kepada anak mereka untuk menunjukkan bakatnya. Di sini Yupi Good Talent hadir untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia menunjukan bakat mereka kepada khalayak luas.
Tahun ini ajang pencarian bakat Yupi Good Talent sudah memasuki penyelenggaraan ke-6 kalinya. Antusiasme dan jumlah peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun mendorong Yupi Gummy konsisten untuk menggelar acara tersebut.
Sebagai gambaran, tahun 2023 jumlah Yupi Good Talent baru mencapai 5000 peserta. Seyahun kemudian jumlah peserta meningkat menjadi 8000. Tahun ini jumlah peserta Yupi Good Talent menembus angka 10.300.
Addyono H. Koloway, Marketing Communication Manager, PT Yupi Indo Jelly Gum. Tbk, menegaskan, pada event Yupi Good Talent, Yupi memberikan dukungan dan memfasilitasi anak-anak Indonesia yang ingin mengembangkan bakatnya di berbagai bidang seni.
“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa untuk ditampilkan dan dikembangkan,“ tandas Addyono.
Yupi Good Talent 2025 yang mengusung tema “From Fun to Fame” mempertandingkan beberapa kategori seperti menyanyi, menari, musik, dan bakat lainnya.
Lebih jauh Addyono menjelaskan, penilaian kontes Yupi Good Talent 2025 menggunakan sistem scoring dari dewan juri. Dari 10.300 disaring masing-masing 50 (lima puluh) terbaik dari masing-masing kategori yang masuk. Total peserta dari kategori Junior dan Teen adalah 400.
Dari 400 peserta terbaik, dipilih 3 peserta terbaik pada setiap kategori yang mencakup 3 peserta terbaik di tiap kategori Junior dan 3 peserta terbaik di tiap kategori Teen. Adapun total peserta yang masuk ke babak final yakni 24.
Selanjutnya dari 24 Peserta yang memasuki tahap “Final” ini akan dipilih masing-masing 1 peserta terbaik dari setiap kategori bakat, Junior dan Teen dan akan memasuki acara Grand Performance Yupi Good Talent 2025.
Psikolog Anak Dr. Yasinta Indrianti mengatakan, bahwa setiap anak pada hakekatnya memiliki bakat. “Bakat merupakan anugrah gratis yang diberikan Tuhan, tapi mesti digali dan dipupuk supaya bisa berkembang,” tuturnya dalam jumpa pers Yupi Good Talent 2025, di Jakarta, Selasa (16/9).
Dia juga mengatakan, menyalurkan bakat berperan besar dalam menumbuhkan rasa percaya diri. “Mengenali minat dan bakat anak adalah langkah awal yang sangat penting. Lingkungan keluarga maupun sekolah memiliki peran dalam mendukung minat dan bakat. Anak yang memiliki ruang untuk berekspresi biasanya lebih bahagia, lebih resilient, dan lebih siap menghadapi tantangan hidup,” ungkap Yasinta.
Penyanyi, pencipta lagu, dan aktris Widi Mulia yang hadir dalam jump pers menegaskan, ajang Yupi Good Talent 2025 bukan semata mencari pemenang, tapi juga wadah untuk bergembira dan bersenang-senang bagi peserta dan keluarganya.
Dia juga mengatakan, mengembangkan bakat tidak mudah dan harus mau melewati masa-masa sulit. Di sini pentingnya peran orang tua untuk terus memberi motivasi. “Anak saya ketika belajar gitar sampai jarinya sakit, dan saya terus menyemangati, sekarang dia sudah mahir bermain gitar,” tutur wanita yang sudah tiga tahun menjadi juri Yupi Good Talent.
Widi juga percaya bahwa dukungan keluarga dan lingkungan menjadi faktor penentu dalam mengasah bakat anak. “Tujuan mengasah bakat anak bukan tentang menang atau kalah, tapi mengapresiasi daya juang, menumbuhkan rasa percaya diri dan merasa Bahagia saat melakukan hal yang mereka cinta. Pendampingan keluarga sangat penting untuk meneguhkan keberanian, melatih semangat, kompetensi dan kreativitas dalam diri anak-anak,” paparnya.
