Komitmen Prudential Syariah untuk Wujudkan Literasi dan Inklusi Berkelanjutan

[Reading Time Estimation: 4 minutes]

Marketing.co.id – Berita Fiancial Services | Setelah berdiri sebagai sebuah perusahaan asuransi jiwa Syariah yang mandiri, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) telah melaksanakan sejumlah inisiatif yang konsisten dengan tiga strategi utamanya, yaitu inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi. Dengan memberikan perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta, Prudential Syariah telah memberikan akses kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh keamanan finansial yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.

prudential syariah 2023
Prudential Syariah mengadakan diskusi/media gathering di Aceh pada 9 Maret 2023 lalu. Tiga di tengah adalah Azharuddin Lathif, Omar S. Anwar, dan Lailatul Mauliyah Zubaidah

Selain itu, Prudential Syariah juga terus melakukan kegiatan literasi keuangan Syariah kepada jutaan orang di Indonesia. Kini, Prudential Syariah semakin menegaskan komitmennya dengan memperkuat kehadirannya di Provinsi Aceh untuk membantu lebih banyak masyarakat Indonesia mencapai tujuan finansial yang penuh berkah.

Lebih lanjut Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, menjelaskan, “Sebagai perusahaan joint venture pertama yang berhasil melakukan spin-off menjadi entitas Syariah terpisah, Prudential Syariah ingin dapat terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan keuangan Syariah di Indonesia, khususnya asuransi jiwa Syariah. Terlebih lagi kami melihat masih terdapat gap literasi dan inklusi yang signifikan antara keuangan syariah dengan keuangan nasional. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi syariah lebih rendah 40,54%, sedangkan indeks inklusi syariah jauh lebih rendah lagi, sebesar 72,98%.”

“Misi tersebut juga merupakan salah satu tanggung jawab kami selaku pemimpin pasar asuransi jiwa Syariah sejak masih menjadi unit usaha Syariah dari 2007. Saat ini, kami telah berhasil mencapai market share dana tabarru sebesar 39%, dan berkomitmen untuk terus bergerak memperluas akses literasi serta perlindungan berbasis syariah, halal, dan penuh berkah bagi lebih banyak lagi keluarga Indonesia, tak terkecuali di Aceh,” tambah Omar.

Meskipun Provinsi Aceh telah mencatatkan indeks literasi dan inklusi keuangan yang  berada di atas rata-rata nasional dan tergolong baik, yaitu 49,87% untuk literasi dan 89,87% untuk inklusi, tetap saja kondisi ini membutuhkan perhatian. Terdapat kesenjangan nilai hingga 40% antara literasi dan inklusi, yang menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai produk-produk keuangan, termasuk Syariah, masih belum optimal. Hasil SNLIK 2022 menyatakan bahwa upaya literasi keuangan dan peningkatan inklusi perlu terus dilakukan di Provinsi Aceh agar masyarakat dapat memanfaatkan produk keuangan secara lebih efektif dan efisien.

Ah. Azharuddin Lathif, M.AG.MH, Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Prudential Syariah, menyampaikan, “Mengingat selama ini mayoritas masyarakat masih belum memahami produk keuangan Syariah, termasuk asuransi Syariah, maka kegiatan literasi menjadi tulang punggung untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Syariah. Untuk itu, aksi nyata dan misi besar Prudential Syariah dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi asuransi Syariah melalui berbagai program edukasi patut diapresiasi.”

Azhar juga menjabarkan bahwa perbedaan mendasar asuransi Syariah dari konvensional terletak pada konsep pengelolaannya yang sesuai dengan syariat Islam, seperti mengusung unsur tolong-menolong, bukan menggunakan akad jual beli, bebas maghrib (masyir, gharar, dan riba) serta pengelolaan dananya yang transparan. “Prudential Syariah telah menaati seluruh fatwa serta ketetapan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan dalam pengawasan DPS sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehalalannya. Prinsip yang digunakan adalah saling tolong menolong antar sesama peserta sehingga dapat mewadahi keluarga Indonesia dalam berikhtiar memilih perlindungan yang penuh berkah, ketenangan hati, dan rasa aman,” lanjut Azhar.

Di Provinsi Aceh sendiri, Prudential Syariah merupakan perusahaan yang berkembang cukup pesat. Hingga saat ini, Prudential Syariah berhasil memberikan akses perlindungan kepada lebih 2.600 para peserta di Aceh. Lebih dari itu, sepanjang 2022, Prudential Syariah telah membuktikan komitmennya dengan membayarkan klaim hingga lebih dari Rp78 miliar. Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi di Provinsi Aceh, Prudential Syariah juga secara khusus menjalin hubungan dan mendapatkan apreasiasi positif dari Lembaga Wali Nanggroe dan Otoritas Jasa Keuangan Aceh.

Prudential Syariah dilandasi prinsip sangat indah, yaitu “Syariah untuk Semua” yang bersifat universal dan inklusif, menjunjung tinggi sikap tolong menolong dan gotong-royong, serta memiliki nilai religi dan ekonomis yang bersaing.

Melalui tiga strategi utamanya, Prudential Syariah berhasil mencapai serangkaian milestones, seperti:

  1. Melalui strategi inovasi, Prudential Syariah berhasil merilis produk-produk unggulan yang sesuai dengan ketentuan Syariah serta kebutuhan keluarga Indonesia, seperti PRUCinta, PRUCerah, PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah, dan masih banyak lainnya.
  2. Melalui strategi digitalisasi, Perusahaan berhasil menghadirkan one-stop platform untuk memudahkan keuangan Syariah dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan ekonomi syariah, yakni Sharia Knowledge Centre (SKC) (shariaknowledgecentre.id). Di samping itu, Perusahaan juga berhasil meluncurkan produk digital PRUTect Care dengan nominal kontribusi terjangkau, mulai dari Rp 8.000/bulan, yang dapat diakses melalui aplikasi Pulse.
  3. Melalui strategi kolaborasi, Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sebagai organisasi Islam terbesar di dunia.

Secara detail, Lailatul Mauliyah Zubaidah selaku Head of Marketing, Customer and Corporate Communications Prudential Syariah juga turut menjelaskan, “Kami senantiasa mendorong pertumbuhan literasi keuangan Syariah secara inklusif dan berkelanjutan. Maka dari itu, melalui berbagai media sosial kami, seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Tiktok, kami juga memastikan bahwa akses literasi ini dapat dirasakan manfaatnya untuk segala kalangan.”

Lebih dari itu, untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia, Prudential Syariah juga aktif berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan literasi Syariah, seperti Jogja Halal Festival, Hijrah Festival di Padang, serta memberikan literasi keuangan Syariah ke berbagai institusi pendidikan, di antaranya IPB University, Universitas Indonesia, dan UIN Imam Bonjol, Padang. Keseluruhan inisiatif dan kolaborasi ini dilakukan guna mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia pada 2024.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here