Komitmen Huawei untuk Indonesia dan Asia Tenggara

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

huawei global
Kantor pusat Huawei di Hangzhou. (Foto: Caixing Global)

Marketing.co.id – Berita Digital | Transformasi digital di Asia Tenggara sangat kuat. Menurut Laporan Ekonomi Digital Asia Tenggara 2021, nilai pasar ekonomi digital diperkirakan akan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030.
“Kami melihat prospek dan kebutuhan yang besar untuk transformasi digital di kawasan Asean. Melalui investasi dan inovasi berkelanjutan dalam konektivitas, komputasi, dan perangkat, Huawei akan membantu negara-negara Asia Tenggara memanfaatkan peluang pengembangan industri digital dengan memanfaatkan teknologi seperti 5G, AI, dan komputasi awan. Huawei berpedoman pada prinsip ‘di Asia Pasifik, untuk Asia Pasifik’ dan mendukung Asia Pasifik sebagai kontributor utama untuk mewujudkan visi digitalnya,” ujar Rotating Chairman Huawei Guo Ping dalam siaran pers yang diterima Marketingcoid, Selasa (29/3).
Sementara itu, Indonesia merupakan negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asean. Guo mengaku sangat terkesan dan mengapresiasi  kunjungan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan ke kantor pusat Huawei tahun lalu.
“Kami berdiskusi secara mendalam peluang infrastruktur TIK, transformasi digital, jaringan 5G, Cloud dan pembangunan Ibu Kota Negara baru.  Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri teknologi tinggi. Huawei akan mendukung penuh pembangunan infrastruktur TIK dan transformasi digital Indonesia, khususnya infrastruktur 5G dan cloud, serta kota pintar di ibukota baru,” ujarnya.
Pada tahun 2021, lanjut Guo, Huawei menyediakan jaringan 4G pertama untuk satu juta penduduk desa di wilayah terpencil Papua Barat. Huawei juga terus memupuk talenta digital untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk kawasan Asia-Pasifik, Huawei akan menginvestasikan US$50 juta untuk pengembangan 500.000 talenta digital selama lima tahun ke depan.
“Di Indonesia, Huawei menargetkan melatih 100.000 talenta lokal dan 1.000 instruktur TIK dalam waktu lima tahun. Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai lebih setengah dari tujuan kami melalui kemitraan pelatihan seperti ASEAN Academy,” tutup Guo.
Jacky Chen, CEO of Huawei Indonesia menambahkan, Huawei akan melakukan segala upaya untuk mendukung Indonesia mencapai misi nasional dalam digitalisasi. “Pendidikan talenta TIK merupakan salah satu faktor utama. Kami akan menggunakan keahlian kami dalam teknologi terdepan untuk mengembangkan ekosistem lokal berteknologi tinggi menuju Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital dan hijau,” katanya.
Sebelumnya, Huawei telah merilis Laporan Tahunan 2021, dan mengungkapkan bahwa perusahaan telah berhasil mempertahankan operasional yang solid sepanjang tahun lalu. Huawei membukukan pendapatan sebesar CNY636,8 miliar pada tahun 2021, dan laba bersih CNY 113,7 miliar, meningkat 75,9% YoY.
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here