Mereka yang mengunjungi sebuah event belum tentu benar-benar tertarik pada event itu. Bisa jadi hanya untuk formalitas saja. Lantas bagaimana cara agar meningkatkan antusiasme para peserta? Berikut adalah triknya:
1. Dapatkan data pribadi
Ketika peserta mendaftarkan diri, mintalah berbagai data pribadi si calon pengunjung, terutama alamat email dan bidang yang diminati. Ini akan memberikan gambaran kepada Anda tentang acara apa dan bagaimana cara berinteraksi agar menarik perhatiannya.
2. Dapatkan data sosial
Selain email, Anda juga perlu meminta nama akun jejaring sosial si calon pengunjung. Kenapa? Karena Anda bisa melacak apa yang mereka minati dari yang mereka favoritkan. Selain itu, media sosial juga dapat meningkatkan perhatian pada merek, banyaknya pengunjung, dan nilai penjualan.
Exhibitor Magazine baru-baru ini melakukan studi, dan mereka menemukan bahwa 8 dari 10 marketers menggunakan media sosial, dan 38% di antaranya memanfaatkannya untuk event marketing.
3. Membangun komunitas
Bagaimana cara agar Anda mendapatkan (para pengunjung untuk) calon konsumen yang loyal? Caranya adalah dengan membangun sebuah komunitas. Ya, bentuklah sebuah komunitas yang identik dengan brand buatan Anda.
Anda bisa membentuknya melalui media sosial, seperti dari grup Facebook atau Twitter. Anda juga bisa memanfaatkan forum yang terdapat pada berbagai media online. Tapi tentu saja dengan tetap menjaga kedekatan dengan melakukan gathering untuk mereka.
4. Bersahabat dengan ponsel
Semakin berkembangnya teknologi, orang-orang lebih menyukai melakukan kegiatan sosial dengan menggunakan gadget, terutama smartphone. Jadi Anda perlu membuat mobile site yang user-friendly, minimal tidak lemot. Anda juga bisa membuat aplikasi untuk mereka gunakan.
Dengan aplikasi dan website yang mudah diakses, calon pembeli atau pengunjung event marketing akan tetap dapat menjaga komunikasi dan merasa dekat. Mereka jadi tidak canggung dan dipastikan sangat antusias saat acara berlangsung.
Jadi sebenarnya kunci dari meningkatkan antusiasme para peserta hanya dua, yakni mendengarkan dan memaksimalkan sosial media.
Mendengarkan
Misalkan sebelum acara berlangsung, pihak penyelenggara perlu melakukan penelitian mengenai keinginan para calon pengunjungnya. Saat acara berlangsung juga mereka bisa melihat antusiasme dan memberikan beberapa kegiatan interaktif untuk menarik perhatian. Begitu juga ketika kegiatan berakhir, penyelenggara perlu mendengarkan saran dan kritik para pengunjungnya.
Ini akan menjadi pelajaran berharga untuk event berikutnya.
Fungsikan Sosial Media
Coba perhatikan perkembangan sosial media, kini semua orang memilikinya bukan? Jadi kita perlu menggunakan jasa sosial media untuk menarik minat para calon pengunjung, pengunjung, dan mereka yang telah berkunjung. Misalnya dengan tweet interaktif mengenai acara yang mengandung hashtag (#). Dari sini Anda akan melihat antusiasme mereka, bahkan walau acara sudah berlalu sekalipun.
Cukup mudah, bukan?