Kiat Mempertahankan Kesuksesan

www.marketing.co.id – Orang mungkin berpikir bahwa sukses pada usia muda bakal memuluskan perjalanan mereka ke arah yang jauh lebih baik. Tetapi dari beberapa fakta, studi, dan pengamatan, ternyata orang-orang yang menraih sukses pada usia relatif muda kemungkinan juga punya umur yang lebih pendek. Ini diakibatkan faktor stres yang tinggi dalam pencapaian sukses tersebut.

Studi-studi di atas mengamati sejumlah individu seperti para gubernur AS, presiden AS, perdana menteri Kanada, dan beberapa  bangsawan. Kesimpulan yang didapat dari pengamatan itu ternyata berlaku pula pada kehidupan para pebisnis.

Tak bisa dimungkiri, mencapai kesuksesan dalam hidup adalah suatu hal yang penting, tetapi untuk mencapai keinginan Anda yang terbesar dalam jangka waktu lebih awal adalah suatu hal yang lain. Begitu Anda menjadi sukses, langkah apa yang diperlukan untuk menghindari kejenuhan dan stres?

Nah, sebelum menjawab pertanyaan tadi, ada baiknya kita teropong lebih dulu apa yang memotivasi dan menggerakkan seseorang. Tidak semua orang memiliki niat dan semangat juang untuk mencapai sukses, mengumpulkan kekayaan atau kekuasaan. Banyak yang merasa mereka harus sukses lantaran perlu memenuhi kebutuhan hidup orang lain, atau secara sederhana, cuma ingin mencapai tingkat kenyamanan tertentu. Sebagai hasilnya, mereka melakukan banyak pengorbanan pada tahap-tahap awal dan akhirnya bisa mendapatkan kehormatan dan pengakuan.

Seiring dengan waktu, mereka mungkin merasa bahwa mereka sudah berada dalam posisi tertentu di mana mereka telah mendapatkan “power”. Dalam kasus ini, tanpa harus meminta, mereka bisa mendapatkan otoritas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan posisi mereka saat itu. Hal itu akan datang dengan sendirinya.

Dalam tahapan ini, bila seseorang mementingkan kepentingan keluarganya, baik yang sekarang dan keluarga masa depannya nanti sebagai prioritas yang tertinggi (daripada hanya mengejar karier profesionalnya saja), maka orang yang seperti ini relatif bisa menyeimbangkan kehidupannya dengan lebih baik serta menghindari kegagalan.

Akan tetapi, beberapa orang mungkin begitu terobsesi untuk mengumpulkan materi, mendapatkan posisi, otoritas, pujian, dan pengakuan dari pihak lain. Karenanya, mereka berusaha keras mengejar semua itu. Mereka memang memperoleh kekayaan serta beragam materi. Namun yang sebenarnya mereka incar adalah posisi, otoritas, pujian, dan pengakuan dari orang lain. Masalahnya, orang tersebut seringkali tidak tahu kapan harus berhenti. Mereka menganggap, mereka bisa menguasai semuanya. Keadaan ini bisa berbahaya. Karena langit sudah menjadi “batasnya”, mereka kerap jadi lupa diri.

Seberapa jauh Anda ingin memaksa diri sendiri, mungkin bisa menjadi penyebab utama dari kejatuhan dan kegagalan Anda. Kategori orang seperti ini tidak dapat menyeimbangkan (balancing) kehidupannya. Padahal, dengan mempertahankan keseimbangan dalam hidup, maka kemungkinan untuk tersandung dan terjatuh akan sangat kecil…

Kuncinya Keseimbangan

Ada sebuah prinsip China kuno yang menyatakan bahwa kebutuhan akan keseimbangan dalam kehidupan sangat penting untuk menghindari penyakit.  Prinsip “yin yang” ini menekankan, alam semesta perlu berada dalam keadaan yang seimbang dan stabil.  Bila tidak, segala sesuatunya bakal menjadi tidak sehat.

Problemnya, para profesional muda yang bekerja keras cenderung menggunakan prinsip ini sebagai alasan untuk bersenang-senang saja dan menjadi terlalu santai dalam bekerja. Dampak dari terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, obat-obatan dan seks akan berakibat sangat buruk. Hal-hal tersebut tentu tidak cocok bila Anda berharap bisa hidup dengan lifestyle yang sehat.

Jadi, bila bekerja terlalu keras, mungkin bisa berakibat buruk bagi kesehatan.  Sebaliknya, bila bekerja terlalu santai, Anda mungkin tidak akan pernah mencapai keinginan Anda. Bisa disimpulkan, kedua cara ini bukanlah jalan keluar yang baik.

Lantas, bagaimana caranya agar dapat menghindari kesuksesan yang diraih terlalu instan (yang akhirnya malah menghasilkan stres dan kelelahan)? Berikut tips-tips yang dapat dipelajari:

1. Jangan terlalu cepat puas.

Selalu tetapkan pandangan Anda pada tujuan yang baru. Seringkali, kita cenderung cepat merasa puas dengan semua keberhasilan kita pada masa lalu, dan kemudian menjadi ceroboh. Hendaknya Anda menetapkan serangkaian tujuan baru untuk pekerjaan yang sekarang, dan secara teratur mengembangkan performance Anda.  Setelah itu, akan tiba saatnya nanti Anda merasa seperti sudah terbiasa dengan semua keberhasilan Anda dan segala sesuatunya seperti berjalan dengan alami dan natural.  Pada saat seperti ini, hendaknya Anda mencoba mengambil tantangan yang baru – apakah yang sama sekali baru, atau yang berhubungan dengan pekerjaan Anda sekarang – maka kemungkinan Anda untuk berhasil kembali akan jauh lebih besar.

2. Tetapkan sasaran Anda.

Ingatlah bahwa kehidupan adalah lomba maraton, dan bukan lompat jauh.  Bayangkan jalur lintasannya yang berbentuk oval. Maka dari itu, Anda harus menyelesaikan lap demi lap dan mencoba untuk mengungguli yang lain pada setiap lap tersebut. Bila sudah dapat menentukan sasaran dengan baik, maka Anda bisa fokus pada proyek yang baru, menghindari stres berlebihan, dan membangun kerajaan Anda.

3. Melihat ke depan.

Banyak orang terlalu asyik duduk menikmati keberhasilan-keberhasilan mereka sebelumnya dan menjadi lupa diri. Jadi, bila orang lain mengira Anda terlalu puas akan keberhasilan yang lalu, lihatlah ke depan dan rintis perjalanan Anda menuju sasaran yang baru.

4. Belajarlah dari yang lain.

Anda mungkin berbakat dalam beberapa hal atau pekerjaan tertentu, tetapi orang lain mungkin lebih baik dalam mengerjakan beberapa pekerjaan daripada Anda. Kuncinya adalah belajar dari mereka dan menjadikan mereka sebagai acuan. Selalu ingat, bila Anda ingin dihargai karena pekerjaan yang Anda lakukan dengan baik, maka Andapun harus menghargai juga bila orang lain ternyata lebih baik pada pekerjaan lain daripada Anda.

5. Tetap semangat.

Tidak ada perasaan yang lebih menyenangkan dalam mencoba sesuatu yang baru dan yang Anda sukai. Bila Anda tidak lagi merasa ingin tahu mengenai apa pun, Anda akan berjalan di tempat.

Para atlit menjalankan latihan fisik yang harus dilakukan karena memang sudah merupakan tuntutan dari profesi. Mereka mungkin tidak merasa kelelahan atau stres seperti para pebisnis karena mereka dapat mengimbangi tekanan dan kelelahan psikologis dengan aktivitas fisik yang cukup.

Sementara itu, para pebisnis cenderung hanya berfokus pada tujuan-tujuan profesional, dan cenderung mempunyai kehidupan yang kurang sehat sewaktu mereka menjadi tua nanti. Inilah yang menjelaskan bahwa kesuksesan awal merupakan penyebab terbesar dari kematian awal. Karena itu, sangatlah disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup.

6. Hidup lama, hidup sehat, hidup bahagia.

Pada akhirnya, performa dan keberhasilan Anda yang terakhir tidak dapat menjamin sepenuhnya kesuksesan Anda di masa depan. Jadi, bila ingin meyakinkan diri bahwa Anda nantinya bisa mencapai posisi puncak dalam keadaan yang sehat dan bahagia, maka pahamilah bahwa Anda harus menciptakan keseimbangan dalam hidup Anda. (Ivan Mulyadi – dari berbagai sumber)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.