Kementerian BUMN RI Gandeng Tokopedia Luncurkan ‘Rumah BUMN’, Targetkan 30 Juta UMKM Digital

[Reading Time Estimation: 4 minutes]

Marketing.co.id – Berita UMKM | Kementerian BUMN RI dan Tokopedia telah menjalin kerjasama untuk meluncurkan “Rumah BUMN” di platform digital Tokopedia. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target pemerintah dalam mengajak 30 juta UMKM bergabung dengan ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang. Halaman khusus “Rumah BUMN” ini akan menampilkan produk-produk UMKM binaan Kementerian BUMN yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

rumah bumn 2023

Menteri BUMN RI, Erick Thohir, menyatakan, “Untuk mewujudkan target tersebut, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kali ini, kami bekerja sama dengan Tokopedia untuk meluncurkan halaman khusus yang memuat produk UMKM binaan Kementerian BUMN RI di platform digital Tokopedia. Kami berharap semakin banyak pelaku UMKM yang menggunakan kesempatan ini untuk menjadi modern, go digital, go online, dan sejalan dengan itu, masyarakat juga semakin bangga dengan produk-produk buatan Indonesia.”

Erick menjelaskan, “UMKM berperan penting dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan persentase 60,5% dan menyerap 96,9% dari total tenaga kerja nasional. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mendukung keberlangsungan dan relevansi UMKM dalam menghadapi perkembangan era saat ini. Melalui Rumah BUMN, kami bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM sehingga tercipta UMKM Indonesia yang unggul dan berkualitas. Kami mengapresiasi Tokopedia yang memiliki semangat dan konsistensi dalam mendorong kemajuan UMKM.”

Astri Wahyuni, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, mengatakan, “Pertumbuhan industri e-commerce terjadi secara merata di berbagai daerah di Indonesia. Data internal Tokopedia menunjukkan bahwa Lombok Utara (NTB), Natuna (Kepulauan Riau), dan Badung (Bali) merupakan wilayah dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi pada kuartal I 2023, dengan peningkatan rata-rata hampir 30% dibandingkan kuartal I 2022.”

Tokopedia dapat diakses oleh masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia. Melihat pertumbuhan dan potensi yang besar ini, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia dengan lebih dari 14 juta penjual, sebagian besar merupakan UMKM, terus berusaha untuk membantu pelaku UMKM menjadi pemeran utama dan pilihan utama masyarakat. Salah satu upayanya adalah melalui kolaborasi dengan Kementerian BUMN RI, dengan meluncurkan “Rumahnya UMKM Indonesia” di platform Tokopedia.

Melalui kerja sama antara Tokopedia dan Kementerian BUMN RI ini, UMKM binaan Kementerian BUMN RI, seperti Sambal Mantu dan Madu Suhita, akan mendapatkan lebih banyak eksposur. Selain itu, pelaku UMKM juga berkesempatan untuk mengikuti pelatihan gratis dan komprehensif tentang berbisnis online.

Made Ani Setia Wulan, pemilik Sambal Mantu (Bali), menjelaskan, “Awalnya, Sambal Mantu terinspirasi dari kegemaran keluarga kami terhadap sambal embe khas Bali, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, garam, dan cabai.” Wulan bekerja sama dengan petani lokal di Petang dan Tabanan untuk memastikan penggunaan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi dalam pembuatan Sambal Mantu. Dengan menggabungkan resep tradisional dan teknik pengolahan modern, Wulan berhasil menciptakan cita rasa sambal Bali yang enak, gurih, renyah, dan bebas MSG.

Sambal Mantu semakin diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah dan sering dijadikan oleh-oleh khas Bali oleh para wisatawan. Hal ini membuat Wulan memutuskan untuk fokus pada usaha rumahan Sambal Mantu dengan meninggalkan pekerjaan tetap. “Melalui inisiatif Rumah BUMN di Tokopedia, UMKM seperti Sambal Mantu dapat lebih berkembang. Produk kami dapat dengan mudah ditemukan dan dibeli oleh masyarakat melalui halaman khusus Rumah BUMN di Tokopedia. Selain itu, kami juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan modal dan pembinaan usaha,” ujar Wulan.

Pada kuartal I 2023, Sambal Mantu mengalami peningkatan transaksi lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal I 2022. “Berkat Tokopedia, kami dapat memaksimalkan penjualan online dan secara tidak langsung membantu petani lokal di Petang dan Tabanan,” kata Wulan.

Sebagai contoh lain, Madu Suhita (Bandar Lampung) awalnya berawal dari keinginan pemiliknya, Isnina, dan suaminya untuk mengkonsumsi madu murni. Namun, saat itu mereka belum menemukan madu yang sesuai di pasaran. Isnina kemudian mencoba memelihara lebah madu sendiri.

Awalnya, mereka mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Namun, dengan ketekunan dan konsistensi, mereka akhirnya berhasil memiliki beberapa peternakan lebah madu di Lampung dengan melibatkan masyarakat di pinggiran hutan sebagai pemasok lebah. Madu Suhita juga berinovasi dengan menggunakan mesin penurun kadar air dari madu untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan madu sehingga dapat disimpan dan dikonsumsi dengan aman selama tiga tahun. “Teknologi pasca panen ini merupakan inovasi yang kami miliki,” kata Isnina.

Madu Suhita telah berjualan online di Tokopedia sejak tahun 2019. Penjualan online di Tokopedia berkontribusi hampir 50% dari total penjualan produk Madu Suhita. Isnina mencatat adanya peningkatan transaksi antar pulau lebih dari 3,5 kali lipat pada kuartal I 2023 dibandingkan dengan kuartal I 2022.

Isnina mengungkapkan apresiasinya terhadap Tokopedia yang memberikan panggung lebih luas bagi UMKM lokal melalui halaman “Rumah BUMN”. Menurutnya, para UMKM harus menjadi lebih maju dan kreatif dalam menggarap potensi pasar, termasuk melalui platform digital seperti Tokopedia.

Selain Rumah BUMN, Tokopedia telah meluncurkan sejumlah inisiatif lainnya untuk mendukung UMKM Indonesia. Salah satunya adalah widget Bangga Lokal yang terdapat pada halaman utama Tokopedia sebagai dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Tokopedia juga bekerja sama dengan Kemenves RI/BKPM untuk sosialisasi dan memfasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online bagi pelaku UMKM guna memberikan perlindungan hukum dan pendampingan bisnis. Selama tahun 2022, Tokopedia bersama pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM dalam mendaftar NIB.

Selain itu, Tokopedia juga menghadirkan inisiatif Hyperlocal dengan teknologi geo-tagging. Salah satu manifestasinya adalah Kumpulan Toko Pilihan (KTP) yang mempertemukan penjual dengan pembeli terdekat. Tokopedia juga menyediakan layanan Dilayani Tokopedia, yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia di wilayah dengan permintaan tinggi, sehingga pelaku usaha tidak perlu berpindah ke kota besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Tokopedia juga menyediakan halaman Pusat Edukasi Seller yang menyediakan materi edukasi pengembangan usaha secara gratis bagi pelaku UMKM. Halaman tersebut juga dilengkapi dengan Modul Literasi Keuangan hasil kolaborasi Tokopedia dengan Bank Indonesia dan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM lokal.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Tokopedia terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia. Kolaborasi dengan Kementerian BUMN RI melalui Rumah BUMN di Tokopedia menjadi langkah konkret untuk mendukung UMKM dalam beralih ke ekosistem digital. Diharapkan dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang bergabung dan memanfaatkan platform ini, sektor UMKM di Indonesia dapat semakin unggul dan berkualitas.