Kembangkan Smart Farming, Startup ini Menang Kompetisi di Jerman

Marketing.co.id – Berita Teknologi | MSMB (Mitra Sejahtera Membangun Bangsa), startup di bawah naungan UMG Idealab besutan Kiwi Aliwarga menjuarai Hermes Startup Award di Hannover Messe 2020. Hannover Messe yang diadakan di Jerman merupakan pameran industri dan teknologi terbesar di dunia dan diikuti oleh ribuan peserta.

Perhelatan bergengsi ini rutin mengadakan kompetisi Hermes Award untuk peserta setiap tahunnya. Sedangkan, Hermes Startup Award 2020 merupakan perdana yang digelar oleh Hannover Messe, dengan menyasar startup berusia di bawah lima tahun yang memberikan solusi teknologi inovatif dengan memberikan manfaat kepada industri, lingkungan, dan masyarakat.

“Saya senang bisa mengetahui MSMB, sebuah perusahaan yang menggunakan solusi AI untuk mengatasi beragam permasalahan, termasuk keamanan pangan hingga efisiensi penggunakan pupuk dan sumber daya lainnya,” ujar Dr. Reimund Neugebauer, Presiden dari Fraunhofer-Gesellschaft dan ketua juri Hermes Award.

Baca juga: Perlu Sinergi Lintas Stakeholders Untuk Penguatan Pertanian di Era Industri 4.0

Sejauh ini, MSMB telah bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah,  swasta, bank, dan asuransi dalam proyek ekosistem Smart Farming 4.0 berbasis IoT (Internet of Thing).Tujuannya, agar bisa membantu petani dari hulu hingga hilir, salah satunya petani-petani mitra di Sukabumi. MSMB mulai akan menjajaki penjualan hasil panen hortikultura ke DKI Jakarta dengan potensi jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Hasil panen ini berasal dari sekitar 200 petani mitra MSMB di Sukabumi.

Mitra Sejahtera Membangun Bangsa
Seremoni pemberian penghargaan MSMB untuk diadakan secara daring pada 14 Juli lalu, dibuka oleh CEO Deutsche Messe AG Jochen Köckler

“Menggunakan aplikasi MSMB RiTx Bertani, petani juga bisa melakukan pencatatan kegiatan bertani sehingga aktivitas kegiatannya dapat tercatat dengan baik dalam bentuk Good Agricultural Practices (GAP). GAP ini nantinya menjadi basis dalam fitur traceability yang saat ini sedang kami kembangkan,” ujar Bayu Dwi Apri Nugroho, Co-founder dan Presiden Direktur MSMB.

Dalam beberapa bulan ke depan, MSMB juga fokus mengembangkan sensor LoRa (Long Range) dengan keunggulan transmisi data dan cakupan sensor yang luas. Selama ini, sensor tanah dan cuaca MSMB mengandalkan sinyal GSM yang membuat cakupan sinyal di lokasi lahan menjadi terbatas. Dengan LoRa, informasi yang didapat petani akan lebih akurat. Data terkait tanah bisa lebih presisi karena sensor tanah yang dapat dipasang lebih banyak. Hal ini menjadi solusi karena kondisi tanah yang berbeda-beda meski hanya dipisahkan bedeng saja.

Baca juga: Tani Centre Disiapkan Jadi Gerbang Teknologi Pertanian

“MSMB mengembangkan teknologi LoRa untuk menjangkau lahan yang lebih luas. Cukup dengan memasang satu tiang untuk sensor cuaca yang dipasang LoRa, sementara sensor tanahnya bisa kita pasang lebih banyak.  Untuk 1.000 ha bisa 20 sensor tanah. Angka ini tentu masih belum bisa dipastikan karena kita sedang akan melakukan pengujian,” papar Founder UMG Idealab Kiwi Aliwarga.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.