Keluarga penderita Alzheimer Bisa Bernafas Lega

Teknologi kini semakin berperan banyak dalam kehidupan manusia. GPS yang biasanya digunakan untuk melacak posisi kendaraan atau penunjuk jalan, kini dapat dimanfaatkan untuk pasien Alzheimer.

Keluarga penderita Alzheimer yang sering khawatir mengenai keberadaan mereka kini dapat sedikit bernapas lega.

Tak jarang orang yang menderita Alzheimer tersesat karena ingatannya menurun. Aetrex Worldwide dan GTX Corp telah mengembangkan GPS Shoe, sepatu yang memungkinkan anggota keluarga atau perawat melacak keberadaan penderita Alzheimer.

Alzheimer merupakan jenis kepikunan yang ‘mengerikan’ karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang.  Keadaan ini ditunjukkan dengan kemunduran fungsi intelektual dan emosional secara progresif dan perlahan sehingga mengganggu kegiatan sosial sehari-hari. Kondisi ini sering membuat penderita berjalan atau mengembara tanpa tujuan dan bingung dengan lingkungan mereka. Tentunya hal ini cukup membahayakan, terlebih jika melihat situasi lalu lintas jalan raya.
Sebenarnya ada metode “pelacakan” alternatif, seperti jam tangan dan gelang. Namun, menurut Andrew Carle, seorang profesor di George Mason University, paranoid merupakan salah satu gejala Alzheimer. Obyek asing seperti jam tangan atau gelang terkadang membuat mereka tidak nyaman sehingga mereka akan membuangnya. Sesuatu yang lebih umum seperti sepatu tampaknya lebih aman dan tidak mencurigakan.

Penampilan sepatu ini seperti sepatu lain pada umumnya, karena sistem GPS telah ditanamkan ke tumit sepatu. Penderita Alzheimer dapat dilacak melalui sebuah aplikasi dan “geofence”, bahkan dapat diatur untuk mengingatkan perawat ketika penderita berjalan terlalu jauh atau melewati batas. Sepatu yang ditawarkan dengan harga $300 ini akan dilepas di pasar AS bulan ini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.