Marketing.co.id – Setengah dari sampah plastik yang ada di laut dunia berasal dari Cina, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ocean Conservancy dan The McKinsey Center for Business & Environment juga menemukan, bahwa 80% sampah plastik berasal dari daratan, dan bukannya dari proses penangkapan ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal nelayan.
Kondisi ini diperburuk dengan adanya pandemi yang meningkatkan jumlah sampah, terutama sampah rumah tangga yang merupakan 62% penyumbang total sampah nasional. Ini ditambah dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker sekali pakai, hingga pelarangan penggunaan tumbler di kedai kopi untuk alasan kesehatan.
Terdorong untuk ikut mengurangi sampah plastik, kedai kopi KISAKU menerapkan protokol baru sembari menawarkan opsi tambahan bagi pelanggan yang ingin turut membantu menjaga lingkungan, dengan membawa tumbler sendiri.
“Kami berharap, sekecil apapun tindakan yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Untuk itu kami mengijinkan pelanggan membawa tumbler, selama boleh kami bantu untuk mensterilkan sebelum pemakaian,” kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU.
Baca juga:Kopi Janji Jiwa, Tetap Tegar Meski Dihadang Pandemi
Selain melakukan pencucian ulang dengan sabun dan air yang mengalir, tim KISAKU juga akan mensterilkan tumbler pelanggan dengan bantuan pemanasan dan penguapan dari mesin kopi. Dengan ini, tumbler akan aman diisi ulang dan digunakan oleh sang pemilik. Tidak hanya membantu mengurangi sampah, karena dengan membawa tumbler sendiri pelanggan juga akan mendapat diskon tambahan sebesar 10% dari tiap pembelian minuman.
Baca juga: Upaya Super Indo Kurangi Sampah Melalui Program #ZerotoLandfill
Dalam rangka kenormalan baru, KISAKU juga menerapkan pembatasan sosial dengan mengurangi 50% kapasitas tempat duduk, mewajibkan seluruh pelanggan untuk memakai masker, menyediakan hand sanitizer, serta membersihkan ruangan menggunakan desinfektan secara teratur. Selain itu seluruh barista dan pegawai KISAKU juga diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan tiap 30 menit, dan mengukur suhu tubuh dua kali per hari.
Catherine berharap, KISAKU tetap bisa menyajikan minuman kopi berkualitas dengan harga terjangkau di tengah penerapan protokol baru, seraya membantu mencegah perluasan penyebaran Covid-19.
“Namun bagi pelanggan yang ingin menikmati kopi tanpa harus keluar rumah, kami juga menyediakan alternatif pembelian secara daring, baik melalui GoFood (KISAKU Laksana dan KISAKU Pasaraya) ataupun Tokopedia,” tutup Catherine.
Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis