Marketing.co.id – Banyaknya berita yang beredar di media mengenai PHK massal karena pandemi Covid-19 membuat netizen Indonesia khawatir. Pemerintah menyatakan tingginya angka PHK Indonesia mencapai 3.05 juta orang selama masa pandemi ini.
Berdasarkan pernyataan Bambang Adi Winarso, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, angka pengangguran dapat melonjak hingga 5.23 juta sampai dengan akhir tahun 2020.
Kargo Tech, startup penyedia layanan logistik di Indonesia, memberikan peluang bisnis bagi para pekerja yang baru di PHK sebagai mitra transporter di Kargo Tech. Kesempatan menjadi self-preneur ini terbuka bagi semua orang, hanya dengan memiliki mobil truk dan siap menerima pesanan dari pelanggan, para self-preneur Indonesia dapat meniti bisnis di bidang logistik.
“Di masa pandemi ini, kami melihat peningkatan permintaan truk CDD dan CDE untuk pengiriman hingga 10x lipat dibandingkan periode normal. Hal ini menunjukan adanya peluang bagi para self-preneur baru di ranah logistik untuk bergabung menjadi mitra transporter. Tipe-tipe truk ini sangat populer untuk mengirim barang dari pabrik ke pabrik, dan juga pengiriman ke toko karena ukuran yang praktis namun mampu memuat barang dengan berat hingga 2 – 4 ton, serta mudah mengakses jalan kecil tanpa harus mengkhawatirkan regulasi pembatasan jam lewat,” kata Tiger Fang, CEO Kargo Tech.
Kargo Tech adalah startup Indonesia yang mengedepankan kemudahan pengiriman barang bagi perusahaan, produsen, dan pengirim hanya dengan memilih dan menyewa truk berdasarkan kebutuhan mereka. Kargo Tech juga memberikan peluang bisnis bagi pemilik truk atau transporter untuk menerima order dan mengamati jejak bisnis mereka di solusi mudah yang tersedia di situs dan aplikasi Kargo Tech.
Solusi Pembiayaan Cerdas bagi Transporter
Selain kesempatan menjadi self-preneur di bisnis logistik, para rekanan transporter juga dapat menikmati program Smart Financing Solution yang merupakan program pembiayaan dari Kargo Tech berupa dana bantuan operasional logistik sebesar 1 juta US Dollar. Dana ini dapat digunakan mitra transporter sebagai bantuan modal di tengah pandemi Covid-19.
“Mitra transporter atau pemilik truk biasanya membutuhkan modal awal untuk memulai pengiriman, seperti biaya bensin, uang saku sopir, dan biaya pemeliharaan kendaraan yang biasanya perlu dikeluarkan di muka. Dalam situasi pandemi ini, hal ini biasanya menjadi salah satu hambatan dalam bisnis karena minimnya cash flow. Dana yang kami sediakan melalui program pembiayaan ini bisa sangat membantu mitra transporter untuk memenuhi biaya operasional dan menjamin kelanjutan bisnis logistik mereka,” tambah Tiger.
Saat ini, Kargo Tech telah bekerja sama dengan banyak perusahaan ternama di Indonesia, baik dalam skala besar maupun kecil. “Platform Kargo Tech ini memudahkan transporter, baik self-preneur maupun pengusaha logistik UKM untuk menemukan kargo dan mendapatkan pembiayaan dari program dana bantuan logistik. Kami melihat ini sebagai nilai tambah yang dapat membangun bisnis dan memenuhi kebutuhan logistik di Indonesia,” pungkas Tiger.