Kamulvit B12 Luncurkan Program Edukasi Nutrisi untuk Cegah Stunting di Jabodetabek

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT. Ika Pharmindo Tbk, perusahaan farmasi yang telah beroperasi selama lebih dari 46 tahun, meluncurkan program Bebas Stunting Bersama Kamulvit B12. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan guru, mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang tepat untuk mencegah stunting pada anak usia prasekolah di wilayah Jabodetabek.

Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, merupakan masalah kesehatan serius yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Untuk itu, upaya pencegahan sejak dini sangat penting.

Dalam rangka mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045, yang menargetkan penurunan angka stunting di bawah 14% pada tahun 2024, PT. Ika Pharmindo Tbk berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung program pemerintah. Program ini bertujuan untuk mempercepat penanganan stunting dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat.

Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024 yang digelar pada 4 September 2024 lalu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, menekankan pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam penanggulangan stunting.

“Komitmen semua pihak sangat penting untuk melanjutkan dan menyempurnakan program penurunan stunting. Dengan intervensi yang tepat sasaran dan kolaborasi lintas sektor yang kuat, kita dapat membebaskan anak-anak Indonesia dari stunting,” tegasnya.

Sebagai bagian dari kontribusinya, Kamulvit B12 hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, terutama dalam mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Apt. Ni Nyoman Rahayu, S. Farm., Product Manager Kamulvit B12, menyatakan komitmen Kamulvit B12 untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak Indonesia.

“Kami percaya bahwa pemenuhan gizi sejak usia dini adalah investasi untuk masa depan anak. Kamulvit B12 hadir sebagai solusi untuk mendukung pertumbuhan anak dengan cara yang praktis dan mudah diakses oleh keluarga Indonesia,” ujarnya.

Dalam konteks pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi, Veronika Scherbaum, seorang ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyebutkan pentingnya kandungan gizi mikro dan makro untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia menyoroti peran protein seperti whey dan kolostrum dalam meningkatkan imunitas bayi, yang sangat penting untuk mencegah stunting. Selain itu, World Health Organization (WHO) merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi dalam makanan pendamping ASI (MPASI), yang dapat mencakup suplemen vitamin B kompleks sebagai bagian dari strategi pemenuhan gizi anak usia dini.

Pendapat ini sejalan dengan misi Kamulvit B12 yang berfokus pada perbaikan gizi anak prasekolah melalui edukasi dan penyediaan suplemen yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Dengan pendekatan yang melibatkan edukasi langsung kepada orang tua dan guru, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di Indonesia.

Rangkaian kegiatan edukasi yang sudah digelar sejak bulan Juli ini, mencakup seminar, penyuluhan, dan aktivitas interaktif yang bertujuan untuk membangun pemahaman lebih dalam mengenai stunting serta bagaimana cara pencegahannya sejak dini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here