Marketing – Kampanye donasi digital “Patungan Untuk Berbagi” yang diinisiasi oleh tiga ekosistem digital di Indonesia, yakni OVO, Grab, dan Tokopedia telah berhasil menarik kepedulian masyarakat akan besarnya tantangan anak yatim dan kurang mampu dalam mendapatkan pendidikan berkelanjutan. Ajakan berdonasi melalui platform digital yang dilaksanakan dari 2 Mei hingga 6 Juni 2019 ini, berhasil mengumpulkan total sumbangan sebesar lebih dari Rp11,5 miliar.
Setiawan Adhiputro, Direktur OVO mengatakan bahwa pogram Patungan Untuk Berbagi menegaskan besarnya semangat berbagi, khususnya di bulan Ramadan. Selama satu bulan penuh, antusiasme pengguna untuk menjadi bagian dari masa depan anak-anak yatim Indonesia, terus meningkat. “Selain itu, donasi digital ini menegaskan peran teknologi dalam memudahkan dan mendekatkan pengguna untuk mencapai tujuan yang positif,” kata dia.
Kampanye yang digelar sebulan penuh ini pun mengadakan rangkaian acara Festival “Patungan Untuk Berbagi” di 8 kota – dengan melibatkan total 380 merchant GrabFood dan Tokopedia. Festival ini juga telah mengajak 800 anak yatim untuk berbuka puasa bersama pengunjung dan perwakilan pemerintahan dari sejumlah kota di Indonesia. Ya, dengan konsep donasi digital ini, pengguna diharapkan dapat dengan mudah memberikan donasi dan ikut menjadi bagian dari masa depan anak yatim Indonesia dalam waktu kurang dari 30 detik.
Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menambahkan, “Grab berkomitmen untuk meningkatkan dampak sosial dengan memanfaatkan teknologi kami, terutama didasari oleh semangat berbagi dan memberi selama Ramadan. Kami sangat antusias dengan program ini karena sejalan dengan inisiatif #TechForGood, dan terima kasih kepada seluruh pengguna yang telah berpartisipasi dalam program donasi ini.”
Hal senada juga diutarakan Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi di Indonesia percaya bahwa teknologi memainkan peran penting dalam menciptakan peluang sehingga memudahkan orang untuk menggapai impian mereka. “Melalui Patungan Untuk Berbagi, kami menghidupkan kepercayaan ini. Kami yakin bahwa kampanye ini akan membawa dampak positif berkelanjutan bagi kehidupan anak-anak yatim dan anak-anak Indonesia yang kurang mampu,” tambah dia.
Melalui Rumah Yatim – sebagai mitra penyaluran donasi Patungan Untuk Berbagi – selama bulan Ramadan, telah menyalurkan bantuan senilai Rp1,5 miliar dalam bentuk paket beasiswa dan perlengkapan sekolah kepada lebih dari 4.000 anak yatim dan kurang mampu dari 30 kota serta kabupaten. Penyaluran donasi akan terus dilakukan hingga mencapai lebih dari 30.000 anak di berbagai wilayah di Indonesia.
Donasi dari kampanye Patungan Untuk Berbagi disalurkan dalam bentuk paket perlengkapan sekolah dan beasiswa sebagai upaya mendorong keberlangsungan pendidikan dasar bagi anak yatim dan kurang mampu. Sebagai mitra distribusi donasi, Rumah Yatim memastikan bahwa dana yang dikumpulkan akan disalurkan kepada anak-anak yatim yang terancam putus sekolah akibat kendala finansial.
Nugroho BW, Direktur Rumah Yatim mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi tujuan dari program “Patungan Untuk Berbagi” untuk memberdayakan anak-anak yatim Indonesia melalui pendidikan. Di Rumah Yatim, kami terus berupaya membantu anak-anak yatim di bawah asuhan kami untuk mencapai impian mereka melalui pendidikan. Donasi ini merupakan amanah bagi kami, dan akan kami serahkan kepada anak-anak yatim sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi generasi individu yang sangat terampil dan kompeten.”
