Strategi Pertumbuhan dan Diferensiasi MR.D.I.Y. Indonesia Menjadi Pemimpin Pasar Ritel Rumah Tangga melalui Ekspansi Inklusif dan Kampanye Terintegrasi
Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah kompetisi yang semakin dinamis dalam sektor ritel, MR.D.I.Y. Indonesia menunjukkan bagaimana pendekatan strategis yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan kedekatan emosional dengan pelanggan mampu mendorong performa bisnis sekaligus membangun ekuitas merek. Keberhasilan meraih dua penghargaan di Retail Asia Awards 2025, menjadi validasi dari strategi komprehensif yang dijalankan perusahaan.
Strategi Ekspansi Inklusif dan Berbasis Data
Sejak memulai operasi di Indonesia pada 2017, MR.D.I.Y. menekankan strategi ekspansi yang inklusif dan berorientasi jangka panjang. Dengan mencapai 900 toko pada akhir 2024, dan target 270 toko baru di 2025, ekspansi ini tidak hanya mengandalkan pertumbuhan volume, tetapi juga mengintegrasikan pemilihan lokasi berbasis data demografis dan perilaku konsumen.
Pendekatan ini memungkinkannya menjangkau segmen pasar di kota tier 2 dan tier 3, memperluas potensi pasar tanpa mengorbankan efisiensi distribusi dan profitabilitas. Strategi ini juga memperkuat nilai merek sebagai penyedia kebutuhan rumah tangga yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Fundamental Bisnis dan IPO sebagai Pengungkit Pertumbuhan
Pondasi bisnis yang solid tercermin dalam kepercayaan investor saat pelaksanaan IPO pada Desember 2024. Akses terhadap pendanaan publik memungkinkan perusahaan mengakselerasi pertumbuhan tanpa mengorbankan profitabilitas. Fokus pada disiplin operasional, efisiensi biaya, dan manajemen margin menjadi dasar dalam menghadapi ekspansi masif sekaligus mempertahankan keberlanjutan jangka panjang.
Kampanye Terintegrasi: Dari Kesadaran ke Keterlibatan
Penghargaan atas kampanye “Ada Aja Idenya” menjadi bukti kekuatan brand storytelling yang konsisten dan relevan. Alih-alih hanya berfokus pada promosi harga, MR.D.I.Y. membangun narasi yang organik dan kontekstual, mengangkat produk sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia—di rumah, sekolah, dan tempat kerja.
Keberhasilan kampanye ini bukan hanya soal impressi masif (3 miliar offline, 1,5 miliar digital), tetapi juga pada konversi brand awareness menjadi brand usage. Strategi ini memperlihatkan kemampuannya untuk menggabungkan pendekatan emosional dan fungsional, serta mengorkestrasi kanal digital, sosial, dan fisik secara harmonis.
Menuju fase berikutnya, MR.D.I.Y. mengarahkan strategi pemasaran ke pendekatan yang lebih tersegmentasi dan berbasis perilaku pelanggan. Ini termasuk personalisasi kampanye berdasarkan insight perilaku konsumen, integrasi pengalaman online-to-offline (O2O) untuk memaksimalkan kenyamanan pelanggan, dan optimalisasi data pelanggan untuk meningkatkan retensi, cross-selling, dan lifetime value.
Dengan pondasi operasional yang kuat dan pendekatan komunikasi yang adaptif, MR.D.I.Y. membuktikan bahwa diferensiasi tidak harus rumit, cukup fokus pada relevansi, konsistensi, dan kedekatan dengan konsumen.