Jurus Brand Lokal Little Palmerhaus Memperkuat Eksistensi di Pasar Digital hingga Mendunia

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Giat mengandalkan strategi digital untuk ekspansi bisnis, brand lokal Little Palmerhaus kini berhasil memberdayakan ratusan penjahit lokal dan merambah mancanegara.

Marketing.co.id – Berita UMKM | Bagi orang tua, memenuhi kebutuhan anak dengan sebaik mungkin selalu menjadi prioritas utama. Semangat ini lah yang menjadi pendorong Alexander Setiawan dan Shiella Pesik mendirikan brand fashion anak lokal, Little Palmerhaus, pada 2017.

Diawali dengan motivasi sederhana, yaitu membeli perlengkapan untuk sang buah hati, tanpa disangka mengantarkan mereka pada peluang untuk menciptakan brand pakaian anak mereka sendiri. Konsisten menghadirkan produk berkualitas, Little Palmerhaus berhasil tumbuh menjadi salah satu brand pakaian anak terkemuka di Indonesia. Tidak hanya itu, kesuksesan ini juga berhasil dicapai berkat upaya Little Palmerhaus dalam memaksimalkan strategi penjualan, khususnya di platform belanja online.

Sejak awal berdiri, Little Palmerhaus telah bergabung dengan Shopee untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas jangkauan brand-nya. Seiring berjalannya waktu, Little Palmerhaus terus menyesuaikan gaya pemasaran dengan memperhatikan preferensi belanja masyarakat, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai program dan fitur interaktif yang ditawarkan platform belanja online tersebut untuk terus memperkuat eksistensinya di pasar digital.

Owner Little Palmerhaus Alexander Setiawan menjelaskan bahwa sejak mendirikan Little Palmerhaus tujuh tahun lalu, komitmennya tetap sama yaitu menyediakan pakaian anak berkualitas terbaik dengan harga terjangkau. Selain memastikan setiap produk memiliki kualitas unggul, memperluas jangkauan menjadi faktor kunci agar produk-produknya dapat diakses orang tua di seluruh Indonesia.

Dalam hal ini, Shopee berperan krusial dalam pertumbuhan Little Palmerhaus. Berbagai program serta fitur interaktifnya telah menjadi strategi yang sangat efektif baginya untuk memasarkan produk. Tidak hanya membangun brand loyalty dengan membuat kegiatan jual beli lebih personal, fitur live streaming juga memiliki dampak signifikan terhadap penjualan, di mana Little Palmerhaus mencatat peningkatan penjualan 13X lipat pada kuartal kedua 2024, dibandingkan tahun sebelumnya.

Pergeseran preferensi gaya belanja masyarakat bukan menjadi satu-satunya pendorong kesuksesan Little Palmerhaus di Shopee Live. Berbagai dukungan dan penawaran eksklusif yang disediakan Shopee juga menjadi nilai tambah, baik bagi konsumen maupun penjual. Sebagai brand di kategori Mom & Baby, Alexander paham betul bahwa pendekatan yang lebih personal sangat penting. Pasalnya, dalam membeli produk untuk anak orang tua tidak hanya mempertimbangkan harga atau kualitas namun juga melibatkan perasaan dan kepercayaan. Di sinilah fitur Shopee Live sangat membantu.

“Selain menciptakan hubungan yang lebih personal dengan konsumen melalui komunikasi dua arah, kami juga rutin memanfaatkan voucher khusus dan penawaran eksklusif untuk menjadi daya tarik tambahan. Dengan strategi ini, kami tidak hanya sekadar memasarkan produk kepada konsumen, tetapi dapat memposisikan brand kami sebagai teman para orang tua dalam memenuhi keperluan buah hati,” tambahnya.

Perjalanan Alexander dan Shiella dalam membangun Little Palmerhaus tidak selalu berjalan mulus. Meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan, termasuk penolakan dari banyak penjahit di awal, dedikasi dan kerja keras selama tujuh tahun telah membuahkan hasil yang signifikan. Bukan hanya untuk mereka, namun juga banyak bisnis serta komunitas lokal yang terlibat dalam proses produksinya.

Dengan memanfaatkan latar belakang keluarga yang telah lama memiliki bisnis di industri tekstil, keduanya berkomitmen memproduksi seluruh produk Little Palmerhaus secara lokal, mengelola rantai pasokan dari awal hingga akhir mulai dari benang, kain, hingga proses produksi. Dari hanya bekerja sama dengan satu penjahit, Little Palmerhaus kini telah menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberdayakan ratusan penjahit lokal.

“Proses produksi adalah jantung dari setiap brand dan memilih untuk memproduksi secara lokal adalah keputusan yang didasarkan pada lebih dari sekadar quality control, tapi juga mengenai identitas Little Palmerhaus sebagai sebuah brand. Bagi kami, ada kebanggaan tersendiri menjadi brand yang 100% lokal, di mana setiap tahap produksi dikerjakan oleh keahlian tangan-tangan terampil penjahit Indonesia,” kata Alexander.

“Selain itu, kami juga memiliki visi untuk menjadi bagian dari gelombang kebangkitan brand lokal yang berdaya saing global. Kami sangat mengapresiasi dukungan Shopee untuk mewujudkan visi ini, karena kini Little Palmerhaus telah berhasil merambah ke pasar internasional bersama Program Ekspor Shopee,” tutup Alexander.

Selain rantaian produksi yang sepenuhnya lokal, proses perancangan koleksi Little Palmerhaus juga menjadi hal yang sangat diperhatikan Alexander dan Shiella. Dengan menjadikan kebutuhan anak-anak sebagai fokus utama, Little Palmerhaus selalu mengutamakan kenyamanan, fungsionalitas, dan gaya dalam setiap keputusan desain.

Untuk memastikan setiap produknya memenuhi standar kualitas dan daya tarik tertinggi, setiap kain dan bahan yang digunakan dipilih dengan teliti. Kedepannya, Little Palmerhaus akan semakin mengintensifkan strategi penjualannya dengan meningkatkan frekuensi sesi Shopee Live dan senantiasa memanfaatkan penawaran khusus seperti voucher dan promosi eksklusif. Mereka juga berencana menghadirkan lebih banyak konten yang menarik untuk semakin meningkatkan daya tarik kepada konsumen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here