Beberapa faktor yang mendukung meningkatnya perekonomian negara adalah kehadiran bisnis mikro dan menengah, salah satunya adalah bisnis kreatif. Tidak hanya di dalam negeri, bisnis kreatif juga harus berekspansi ke luar.
Setidaknya itulah hal yang dikatakan Joko Widodo, calon presiden Republik Indonesia. Menurutnya, banyaknya industri kreatif yang muncul mengharuskan pemerintah membantu pelaku bisnis kreatif dalam berekspansi.
Apalagi, bisnis di industri kreatif seperti digital agency, clothing line, seni lukis, pahat, dan lain sebagainya ini kerap dilakoni oleh generasi muda yang notabene merupakan penerus bangsa.
“Di 2015 kita akan menghadapi ASEAN Economic Community. Untuk menghadapinya, bisnis kreatif kita harus bisa berekspansi ke luar lebih dulu, dan pemerintah harus mendukung itu. Daripada diserang, akan lebih baik bila menyerang lebih dulu,” ucap pria yang akrab disapa Jokowi dalam Debat Capres Kedua, 14 Juni lalu.
Mantan walikota Solo itu kemudian menambahkan, duta-duta besar Indonesia juga harus berperan sebagai marketing yang bisa memperkenalkan industri kreatif Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, namun belum punya banyak kesempatan untuk dikenal.
Senada dengan Jokowi, Prabowo Subianto juga mengamini pernyataan saingannya di Pemilu Presiden 2014 ini. Menurut Prabowo, industri kreatif memang sudah sepatutnya mendapat bantuan untuk ekspansi.
“Saya sangat mendukung perkembangan industri kreatif, dan memang benar kalau industri kreatif itu harus mendapat dukungan pemerintah,” imbuhnya.
Di lain pihak, regulasi juga dibutuhkan untuk menghambat masuknya merek luar yang ingin menyerang pasar domestik. Jadi di domestik industri lokal masih mendominasi, dan secara global merek kita juga bisa dikenal dengan luas.
“Butuh regulasi yang berguna sebagai barrier, agar merek luar tidak mudah masuk ke pasar domestik,” kata Jokowi. Ia juga menegaskan bahwa hal semacam ini sudah diterapkan oleh berbagai negara, dan bukan menjadi rahasia lagi.
“Karena di mana-mana pasti ada hambatan. Contohnya, ada perbankan kita yang dipersulit ketika akan masuk ke sana (luar negeri), tapi sebaliknya mereka dengan mudah masuk ke sini,” tambah Jokowi lagi.
Yah, setidaknya siapapun yang memenangkan Pemilu Presiden nanti, keduanya mengaku sangat mendukung kemajuan industri kreatif lokal.